02 November 2021, 13:06 WIB

Leipzig Berjuang untuk Bisa Bertahan di Liga Champions


 Akmal Fauzi |

SEMIFINALIS Liga Champions 2020, RB Leipzig, berjuang keras di bawah asuhan pelatih Jesse Marsch untuk mempertahankan performa di kancah sepakbola Eropa. Menjamu Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (4/11) dini hari WIB menjadi peluang terakhir mereka jika ingin terus melaju di musim ini.

Die Bullen--julukan Leipzig-- saat ini berada di urutan buncit atau keempat. Mereka belum sama sekali meraih poin dari tiga laga yang sudah dimainkan.

Pada pertemuan pertama dua pekan lalu, Leipzig takluk 2-3 dari PSG. itu Lionel Messi menjadi kunci kemenangan Les Pariesiens--julukan PSG--. Leipzig sempat membalik kedudukan menjadi 2-1, namun Messi memborong dua gol masing-masing di menit 67 dan menit 74 dari titik putih.

Jesse Marsch menilai, penampilan berani Leipzig saat menghadapi PSG saat itu merupakan penampilan terbaik musim in. Tetapi jika kembali kalah melawan PSG nanti, akan harapan terakhir mereka di Liga Champions musim ini

"Jelas kami membayangkan awal yang sangat berbeda untuk musim ini," Kata CEO Leipzig, Oliver Mintzlaff yang mendukung Marsch untuk menstabilkan tim setelah tiga kekalahan Liga Champions.

Leipzig membawa modal yang kurang begitu meyakinkan jelang laga melawan PSG. Leipzig harus menelan hasil imbang 1-1 saat bentrok dengan Eintracht Frankfurt di Liga Jerman 2021-2022.

Namun jika melihat rekor pertemuan kedua tim, RB Leipzig bisa saja memberikan kejutan bagi tim tamu. Tercatat dari lima kali pertemuan, mereka mampu menang dua kali dan kalah tiga kali.

Sementara itu, PSG yang saat ini memimpin klasemen Ligue 1 dan Grup A Liga Champions. Namun, dalam laporan Eurosport, pelatih Mauricio Pochettino berada di bawah tekanan.

PSG di bawah pimpinan Pochettino yang memiliki skuad bertabur bintang selalu diganggu setiap tim di Ligue 1 selama pertandingan.

"Pochettino telah berada di sini selama 10 bulan sekarang dan kami masih belum melihat apa yang dia bawa ke PSG. Jadi ya, sangat dikritik," kata jurnalis Eurosport Prancis, Cyril Morin.

"Keraguannya mungkin apakah PSG benar-benar bisa dilatih oleh seorang ahli taktik? Maksud saya, mereka memiliki Messi, Neymar, Mbappe, Di Maria. Anda harus membuat mereka bermain dan Anda tahu mereka ingin bermain dengan cara tertentu," lanjutnya.

Sementara itu, bintang PSG, Lionel Messi diragukan tampil saat melawan Leipzig karena cedera otot. La Pulga ikut memperkuat PSG menghadapi Lille, akhir pekan lalu. Namun ia hanya tampil pada babak pertama. Pelatih PSG Mauricio Pochettino memasukkan Mauro Icardi setelah turun minum untuk menggantikan sang bintang.

Namun kondisi itu dibarengi dengan Kylian Mbappe yang siap dimainkan setelah absen melawan Lille karena menderita infeksi ORL (telinga, hidung, dan tenggorokan). (Mal/AFP/Eurosport/OL-09)

BERITA TERKAIT