LAGA Piala Eropa 2020 di Dublin dan Bilbao terancam batal setelah otoritas sepak bola Irlandia dan Spanyol, Rabu (7/4), mengaku tidak bisa memberikan jaminan penonton akan diizinkan menonton langsung dari stadion.
Dublin merupakan salah satu dari 12 kota di Eropa yang memiliki waktu hingga 28 April untuk mengajukan jaminan bahwa penonton bisa menonton laga di turnamen sepak bola yang akan digelar antara 11 Juni dan 11 Juli itu.
Stadion Aviva di ibu kota Irlandia itu dijadwalkan menggelar tiga laga babak penyisihan grup dan satu laga babak 16 besar. Namun, muncul kekhawatiran terkait kemungkinan penonton bisa menonton langsung laga-laga tersebut.
Baca juga: Italia Izinkan Pendukung Tonton Langsung Piala Eropa 2020
Sebelumnya, Presiden UEFA Aleksander Ceferin sudah memperingatkan bahwa negara yang tidak bisa menjamin penonton bisa menonton langsung di stadion akan dicoret sebagai tuan rumah Piala Eropa.
"Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI), atas nasehat dan petunjuk pemerintah, telah memberi tahu kepada UEFA, karena pandemi covid-19, tidak bisa memberikan jaminan bahwa penonton akan bisa menonton langsung laga Piala Eropa di Dublin pada Juni mendatang," ungkap FAI dalam sebuah keterangan resmi.
Irlandia tengah mengalami lockdown covid-19 ketiga sejak akhir Desember meski berencana melonggarkan aturan itu pada Senin (12/4).
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengatakan tidak mungkin mengizinkan penonton menonton langsung di Stadion San Mames, Bilbao berdasarkan pembatasan yang berlaku di kawasan Basque.
"Keharusan memvaksinasi 60% populasi di Basque dan wilayah Spanyol lainnya sebelum 14 Juni adalah hal yang mustahil dipenuhi," ungkap RFEF.
Sebelumnya, Bilbao disebut akan memperbolehkan 13 ribu penonton dalam stadion mereka yang berkapasitas 53 ribu orang untuk laga penyisihan grup antara Spanyol dengan Swedia, Polandia, dan Slovakia, serta satu laga 16 besar. (AFP/OL-1)