ESPANYOL, Senin (3/8), meminta La Liga membatalkan degradasi mereka setelah Divisi Segunda kesulitan mengakhiri musim mereka karena meningkatnya kasus covid-19.
Meski mengakhiri musim sebagai juru kunci klasemen La Liga, Espanyol, dalam pernyataan resmi mereka, mengatakan tidak adil jika ada klub Divisi Segunda yang meraih promosi saat kompetisi mereka tidak bisa diselesaikan.
Promosi dan degradasi di dua kompetisi teratas Liga Spanyol menjadi topik panas setelah laga Divisi Secunda antara Fuenlabrada dan Deportivo La Coruna di hari terakhir kompetisi tidak bisa digelar setelah sejumlah pemain Fuenlabrada dinyatakan positif covid-19.
Baca juga: Mauricio Pochettino Buka Peluang Melatih Barcelona
Jika Fuenlabrada bisa meraih kemenangan, mereka akan meraih tiket ke babak playoff. Adapun Deportivo akan lolos dari degradasi jika bisa meraih kemenangan.
Komite yang beranggotakan tiga orang memutuskan laga itu harus dimainkan pada Rabu (5/8) namun para pemain Deportivo tidak datang untuk menjalani tes covid-19 pada Senin (3/8) setelah klub itu dipastikan terdegradasi.
Penundaan babak playoff juga membuat kesar Real Zaragoza yang gagal meraih promosi secara otomatis dan kehilangan pemain andalan mereka Luis Suarez yang masa pinjamnya dari Watford berakhir.
Mengacu pada kekacauan di Divisi Segunda itu, Espanyol berusaha agar status mereka yang terdegradasi dari La Liga dibatalkan meski kompetisi teratas Liga Spanyol itu berlangsung tanpa masalah.
Klub asal Barcelona itu mengaku diragukan karena mereka bermain di stadion yang kosong, banyak menghadapi rival yang juga terancam degradasi, dan banyaknya pemain mereka yang positif covid-19.
Espanyol mengakhiri musim di peringkat 20 klasemen La Liga setelah performa buruk yang diwarnai pemecatan tiga pelatih dan hanya meraih satu kemenangan dari 11 laga pascakompetisi bergulir kembali setelah dibekukan akibat covid-19. (AFP/OL-1)