GUBERNUR Sumatra Selatan Herman Deru tidak menginginkan klub milik daerah itu yakni Sriwijaya FC bubar dan keberadaannya harus dipertahankan.
Pihaknya menegaskan kembali bahwa dirinya sama sekali tidak setuju jika keberadaan klub sepak bola Sriwijaya FC yang selama ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel dibubarkan, ganti nama, atau dijual.
"Saya tegaskan bahwa kita harus mencari solusi, sebab Sriwijaya FC tidak boleh bubar, ganti nama, dan harus tetap di Palembang karena klub tersebut memang untuk masyarakat Sumatra Selatan," kata Gubernur di Palembang, Selasa (15/1).
Oleh karena itu perlu urun rembuk atau musyawarah untuk menyelamatkan keberadaan sepak bola yang pernah meraih piala kebanggaan tersebut.
Sriwijaya FC merupakan klub sepak bola profesional yang telah banyak menorehkan prestasi dan membanggakan masyarakat Sumsel, karena itu dirinya selaku Gubernur merasa perlu capur tangan dalam penyelamatan Sriwijaya FC pascadegradasi ke Liga 2. Meskipun campur tangan tersebut tidak boleh terlalu dalam.
Memang, lanjut dia, proses panjang telah dilalui Sriwijaya FC selama di bumi sriwijaya, mulai dari berproses mendirikan hingga punya prestasi tinggi dalam sejarah.
Sriwijaya FC terlahir memang untuk masyarakat Provinsi Sumsel sampai kapan pun tidak boleh bubar ataupun berganti nama.
"Saya tegaskan di sini, kita harus menemukan sesuatu solusi dari rembuk ini, cuma satu jalan keluar yang tidak boleh yakni SFC tidak boleh bubar, dan harus tetap di Palembang," kata Herman.
Menurutnya, hasil urun rembuk klub sepak bola Sriwijaya FC akan dirumuskan dan ditindaklanjuti sebagai sebuah keputusan untuk pembangunan dan pengembangan Sriwijaya FC ke depan sebagai club profesional dan modern menuju industri sepak bola yang maju.
Sebagaimana Gubernur Sumsel melaksanakan urun rembuk atau musyawarah untuk mengembalikan klub tersebut supaya kembali berprestasi nasional terutama kembali ke Liga 1.
Dalam urun rembuk tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang, masyarakat peduli sepak bola, dan anggota DPD RI serta pecinta Sriwijaya FC lainnya. (Ant/OL-1)