Ilustrasi: Grant Fuhst
Petani Kopi
Tanam menanam awal mula keringatmu
Lunturkan selimut malam Sang Penciptamu
Segala bentuk perhatian dan dedikasimu
Tertuju demi menumbuhkembangkan harapanmu
Pupuk memupuk seiring berjalannya waktu
Hingga terbentuklah hasil jerih payahmu
Selalu begitu tanpa mengeluh pilu
Sampai tibalah masa panenmu
Perjuangan dalam segala aktivitasmu
Demi terjaganya kualitas mutu
Petani kopi harapan bangsaku
Terima kasih kuucapkan selalu untukmu
2022
Kopiku Negeriku Kebanggaanku
Kopiku bermacam rasa
Seperti Indonesia kaya warna
Kopiku hitam pekat
Seperti keanggunan memikat
Negeriku beraneka budaya
Sementara kopiku kaya aroma
Negeriku ragam sastra
Sementara kopiku melegenda
Kebanggaanku adalah kopiku
Kopiku cita beribu rasaku
Kebanggaanku adalah negeriku
Negeriku Indonesia rayaku
2022
Konservasi Biji Kopi
Awal mula mencari yang terbaik
Selalu ada harapan walau setitik
Kadang merasa tak menarik
Pengalaman menjadikannya asyik
Hirup aroma tiap sampel
Merasakan tiap sejengkal
Mencoba untuk mengenal
Menjernihkan akal
Tidaklah sulit kenali
Perlu tuk membiasakan diri
Semua konservasi ini
Temui kopi bercita rasa tinggi
2022
Menikmati Kopi
Pilihanku dan pilihanmu tentu berbeda
Namun tetaplah sama awalnya
Bagaimanakah akhirnya?
Berbagi bersama akan menjawabnya
Ada yang habis dalam satu waktu
Namun itu bukan caraku
Kemudian perlahan sembari membaca buku
Itulah kebiasaan menikmati kopiku
Tentang sikapmu aku setuju
Karena itulah dirimu
Menikmati kopi dengan caramu
Terjawab sudah tanda tanya itu
2022
Pesona
Ramai di tengah bulan sulung
Keceriaan muncul setelah lama hilang
Pesona masih sama seperti sebelumnya
Momen berharga itulah tujuannya
Kopi menjadi primadona
Selalu menjadi tren sepanjang masa
Tak pernah cukup kata
Dalam melukiskan semuanya
Agroforestry sebagai pembuka kata
Bersama kita buat isi ceritanya
Semoga festival berjalan ceria
Buatlah penutup bahagia bersama
2022
Baca juga: Sajak-sajak Ramadhan Syaputra
Baca juga: Puisi Tak Pernah Selesai Ditulis
Baca juga: Sajak-sajak Yunia Bili
Ady Surya Nugraha, lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, 26 April 1992. Kuliah di jurusan S1 Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Sajak-sajak di sini merupakan karya yang terangkum dalam 50 peserta pilihan kurator pada Lomba Cipta Puisi dalam rangka Festival Pesona Kopi Agroforestry 2022. Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bekerjasama dengan Media Indonesia. Kini tinggal dan beraktivitas di Surabaya. (SK-1)