Aleksandria
Mematangkan rencana
berpisah dan berkelana
selamat datang ke tanah Tolstoy.
Membungkus doa,
menyentuh takdir
menapak jejak baru.
Kota tanpa tirai,
sungai-sungai beratap kabut,
dikelilingi sejarah bangunan,
takjub menatap kota tua.
Aku merindukan matahari
sebab sengatan musim dingin
sengit meluruhkan bulu mata di pipi.
Mencari rumah,
aku mendoakan negeri,
merindukan nama-Mu.
2021
Dingin
I
Angkuh dingin, mengasingkanku
memendam penat, menghapus perih
merapal kisah cinta yang bertukas.
mengingat hangat negeriku
jauh rumah, rindu pulang.
II
Sajak seribu makna
tradisi budaya berbeda
insan membuatnya nyata
gelora jiwa berpadu asa
sinar enggan surut.
Panggung sketsa masih milikmu
dua sejoli pantang redup
menentang talak dirimu.
Hai, masa depan menanti
sejuta angan padamu tak padam
hati malu-malu, aku enggan mengadu.
III
Sembunyi di balik guguran kapas
erat kudekap balutan kain
menahan tajam, beku angin, sepi diri
langkah terpapah di kotak putih.
Mendongak kepala,
seakan berpapas langit
bola mata disambut hitam putih
kudengar sayup, suara sunyi;
“kembalilah!”
2021
Penawar
Andai ada kekuatan,
kuhentikan waktu sejenak
musim dingin menjuntai,
sedikit menahan kantuk.
Teluk Finlandia berbagi sejuknya,
dingin cucuk kulit walau berlapis helaian.
Melihat cahaya samar,
temarang bilik gedung-gedung
ah, terlalu bosan diam di sini
kuraih jaket tebal.
Entah ke mana langkah menuntun
spontan menentukkan arah
hingga sampai di tepi Neva,
berjumpa selurus Saint Isaac
Menawan kubah emas,
memoles indah tiap tatapan
terpaut aku dalam lantunan
menepis penat, menghalau gelisah.
Seperti ramuan penawar resah
sebuah doa pecah ini malam.
kumohon, bawa aku kembali
demi ikrar janjimu.
2021
Tentangmu
Setahun berlalu
masih tentang dirimu
meracik rindu berlabuh
terngiang indah, begitu elok.
Berharap kembali
meletak rindu tuk bertepi
sayang, raga harus mengabdi
pada Ibu Pertiwi.
2021
Esti Nibrashka Haqeem, lahir di Tangerang, pada 3 September 1998. Suka membaca, menulis, dan traveling. Dia pernah mengikuti program Pertukaran Pelajar Internasional di Universitas Negeri Saint Petersburg, Federasi Rusia, pada tahun 2019-2020. Ia adalah alumnus Sastra Rusia di Universitas Indonesia (2021). Puisi-puisi Esti ini tergabung dalam antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari Negeri Pushkin yang akan segera diterbitkan. Kini, tinggal dan bekerja di sebuah perusahaan Teknologi Informasi di Jakarta.