ADA pertanyaan air mani keluar membatalkan puasa atau tidak. Dalam hal ini, Imam Nawawi menjelaskannya dengan detail terkait keluar air mani melalui onani (masturbasi) atau mimpi basah.
Persoalan keluar air mani saat puasa akibat onani (masturbasi) dan mimpi basah dijelaskan Imam Nawawi dalam Kitab Nihayatuz Zain Halaman 182. Berikut penjelasan terkait batai tidaknya puasa karena air mani keluar lewat onani (masturbasi) dan mimpi basah.
Batal puasa dengan onani
بسم الله الرحمن الرحيم
:قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَی
(ﻭَاﺳْﺘِﻤْﻨَﺎءٍ) ﺃَﻱْ ﻃَﻠَﺐِ ﺧُﺮُﻭْﺝِ اﻟْﻤَﻨِﻲ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺒْﻄِﻞٌ ﻟِﻠﺼَّﻮْﻡِ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ﺳَﻮَاءٌ ﻛَﺎﻥَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺃَﻭْ ﺑِﻴَﺪِ ﺣَﻠِﻴْﻠَﺘِﻪِ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻫِﻤَﺎ ﺑِﺤَﺎﺋِﻞٍ ﺃَﻭْ لَا ﺑِﺸَﻬْﻮَﺓٍ ﺃَﻭْ لَا
Baca juga: Doa setelah Salat Tarawih dan Salat Witir
Batal puasa dengan sebab onani (masturbasi), yaitu berusaha mengeluarkan air mani. Yang demikian ialah yang membatalkan puasa secara mutlak. Ini sama saja dengan tangannya atau tangan istrinya atau selain dari keduanya, baik dengan penghalang atau tidak, baik dengan syahwat atau tidak.
Keluar air mani ketika tidur
بسم الله الرحمن الرحيم
:قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَی
ﻭَلَا ﻳَﻀُﺮُّ ﻧُﺰُﻭْﻟُﻪُ ﻓِﻲ اﻟﻨَّﻮْﻡِ
Baca juga: Lima Anggota Badan Diabaikan, Mandi Junub tidak Sah
Tidak berbahaya (tidak membatalkan puasa) keluar air mani ketika tidur.
Keluar air mani akibat melihat dan menghayal
بسم الله الرحمن الرحيم
:قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَی
ﻭَﺧَﺮَﺝَ ﺑِﺎﻟْﻤُﺒَﺎﺷَﺮَﺓِ اﻟﻨَّﻈْﺮُ ﻭَاﻟْﻔِﻜْﺮُ ﻓَﻠَﻮْ ﻧَﻈَﺮَ ﺃَﻭْ ﺗَﻔَﻜَّﺮَ ﻓَﺄَﻣْﻨَﻰ فَلَا ﻓِﻄْﺮَ ﻣَﺎ َﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻣِﻦْ ﻋَﺎﺩَﺗِﻪِ الْإِﻧْﺰَاﻝُ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻭَﺇِلَّا ﺃَﻓْﻄَﺮَ
Dan dikecualikan dari berpelukan, yaitu melihat dan berpikir (menghayal). Jika dia melihat atau mengkhayal lalu keluar air mani, tidak batal puasa selama bukan bagian dari kebiasaannya keluar air mani dengan cara demikian. Jika tidak demikian, membatalkan puasa.
Baca juga: Rincian Delapan Golongan yang Berhak Memperoleh Zakat
ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﺣَﺲَّ ﺑِﺎﻧْﺘِﻘَﺎﻝِ اﻟْﻤَﻨِﻲ ﻭَﺗَﻬَﻴُّﺌِﻪِ ﻟِﻠْﺨُﺮُﻭْﺝِ ﺑِﺴَﺒَﺐِ اﻟﻨَّﻈْﺮِ ﻓَﺎﺳْﺘِﺪَاﻣُﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻗَﻄْﻌًﺎ
Jika merasakan perpindahan mani dan merasakan siap keluar dengan sebab melihat, ia meneruskannya sehingga keluar air mani, ini membatalkan puasa secara mutlak.
Maksud syahwat
بسم الله الرحمن الرحيم
:قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَی
ﻭَاﻟْﻤُﺮَاﺩُ ﺑِﺎﻟﺸَّﻬْﻮَﺓِ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﺼِﺪَ ﻣُﺠَﺮَّﺩَ اﻟﻠَّﺬَﺓِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﺼِﺪَ ﺧُﺮُﻭْﺝَ اﻟْﻤَﻨِﻲ ﻭَﺇِِلَّا ﻛَﺎﻥْ اﺳْﺘِﻤْﻨَﺎءً ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﻔْﻄِﺮٌ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ﻛَﻤَﺎ ﻣَﺮَّ
Baca juga: Fikih Wanita, Tiga Cara Membedakan Keputihan dengan Haid
Dan yang dimaksud dengan syahwat ialah menghendaki semata-semata kelezatan tanpa menghendaki keluar air mani. Jika menghendaki keluar air mani, yang demikian ialah istimna (onani/masturbasi) dan istimna membatalkan puasa secara mutlak sebagaimana yang sudah berlalu penjelasannya.
Kesimpulannya, keluar air mani akibat onani atau masturbasi membatalkan puasa. Namun keluar air mani lewat mimpi tidak membatalkan puasa. (Z-2)
