RASYID bin Zubair, orang yang punya karisma, dari keturunan ningrat, dan menguasai berbagai ilmu. Namun, berkulit gelap, bibir tebal, hidung pesek, dan bertubuh pendek. la menceritakan pengalamannya di Kota Kairo kepada rekannya.
"Suatu hari aku berjalan-jalan di Kota Kairo. Aku bertemu seorang wanita berwajah cantik. Begitu melihatku, aku merasa ia terpesona padaku," ujarnya.
Dia pun melanjutkan, "Demikian pula dengan aku sehingga aku lupa diri. Matanya memandang ke arahku dan itu membuat sekujur tubuhku semakin gemetar terasa panas dingin. Aku ikuti ia yang masuk keluar gang," imbuhnya.
Akhirnya wanita cantik itu berhenti di depan sebuah rumah. "Sebelum masuk, ia sempat memberiku isyarat mata sambil menyingkapkan kain cadarnya. Aku semakin terlena melihat kecantikan wajahnya yang bagaikan bulan purnama," kata Zubair menceritakan.
Selanjutnya, ia bertepuk tangan seraya memanggil nama, "Ayo Halimah, kemarilah!" ucap perempuan itu.
Seorang anak kecil perempuan berjalan menuju ke arahnya. "Kalau kamu ngompol lagi, biar dikremes tuan Qadli nanti!" ancamnya pada anak kecil itu.
Selanjutnya, wanita cantik itu menoleh kepada Zubaid dan berkata, "Oh, kamu. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikanmu karena telah mengantarku pulang ke rumah," kata wanita cantik itu.
Dengan perasaan malu, Zubair kemudian membalikkan badan dan segera melangkah entah menuju ke mana. Pikirannya masih kacau.
Sumber: Buku Humor Sufi V, karangan Abdul Rasyad Shiddiq, Lutfi Abdullah, Tahun Terbit 2008