Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung arahan Presiden Joko Widodo terkait larangan buka puasa bersama bagi jajaran menteri koordinator, menteri kabinet Indonesia Maju, dan aparatur sipil negara (ASN) kementerian dan lembaga negara.
Ketimbang untuk buka puasa bersama, menurutnya, lebih baik anggaran kementerian/lembaga digunakan untuk membantu masyarakat.
"Seluruh pejabat, Pak Menteri Pertahanan, Pak Kepala Badan Pangan Nasional, saya, semua tidak boleh buka puasa bareng. Itu maksudnya kalau ada anggaran, anggaran itu dipakai untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang lebih perlu. Kalau makan bareng buka bareng yang makan kita-kita juga," ujar Zulkifli seusai mengikuti rapat internal mengenai ketersediaan bahan pokok di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/3).
Baca juga: Mendag Klaim Harga Pangan Terkendali
Ia berpandangan anggaran buka puasa Bersama akan lebih baik dibelanjakan bahan pangan pokok kemudian diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Arahan serupa juga ditujukan pada jajaran pemerintah daerah mulai dari kabupaten/kota, hingga provinsi.
"Kalau bisa diberikan sembako kepada masyarakat itu lebih bermanfaat," imbuh Mendag.
Baca juga: Zulkifli Ajak Menteri Ekonomi ASEAN Jadikan Asia Tenggara Pusat Pertumbuhan Ekonomi Global
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kamis (23/3) sore, menjelaskan bahwa arahan larangan buka puasa bersama yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo hanya ditujukan bagi jajaran menteri koordinator, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan kepala lembaga negara serta aparatur sipil negara (ASN).
Arahan itu diambil dengan alasan kehati-hatian karena pandemi belum berakhir. Selain itu, jajaran pemerintah, ujar Pramono, mendapat sorotan karena pamer gaya hidup mewah. Oleh karena itu, ASN diminta menerapkan gaya hidup sederhana. Sedangkan masyarakat umum, terang Pramono, diperbolehkan menggelar buka puasa bersama. (Z-11)