BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY menyalurkan Paket Logistik Keluarga. Pemberian paket tersebut merupakan satu dari empat program Ramadan Baznas DIY 2022.
Kepala Baznas DIY, Puji Astuti menyampaikan Program Paket Logistik Keluarga merupakan program berbagi bingkisan, yang berupa kebutuhan bahan pangan pokok yang diprioritaskan bagi penerima manfaat, yang meliputi Pegawai Honorer, Tenaga Bantu, Outsourcing, dan Tenaga Harian lepas lainnya di lingkungan pemerintah daerah DIY. Total penerima paket ini adalah lebih dari 2.400 orang.
"Ada pula tambahan paket dari Baznas RI sebanyak 150 orang yang terdiri dari berbagai profesi seperti satpam, cleaning service, driver, dan
lainnya," terang Puji, Selasa (12/4) di Kompleks Kepatihan.
Baca juga: Ramadan di Makassar Dilalui dengan Kelangkaan Jalangkote
Selain Program Paket Logistik Keluarga, Puji mengatakan, Baznas DIY jugamemiliki program syiar Alquran dan kajian berbuka Ramadan, yakni syiar penguatan akidah dan ibadah umat muslim melalui penyediaan Alquran di tempat ibadah dan juga pondok pesantren yang membutuhkan.
Edukasi mengenai zakat turut diberikan kepada masyarakat luas melalui siaran berbagai media massa, baik televisi, koran, radio, media sosial, dan kanal-kanal produktif lainnya.
"Yang ketiga, layanan konter mustahik dan pembukaan gerai muzaki, yakni bantuan darurat mustahik prioritas melalui relawan lembaga program Baznas, tanggap bencana, dan layanan aktif Baznas serta berbagai hidangan berbuka puasa kepada warga yang tinggal di sekitar TPST Piyungan dan lokasi-lokasi lainnya," lanjut Puji.
Program Baznas yang ke empat adalah penyaluran zakat fitrah dan fidiyah.Melalui program ini, Baznas ingin memudahkan setiap muslim dalam menunaikan zakat fitrah dan fidiyahnya. Baznas kemudian akan menyalurkannya dalam bentuk beras kemasan lima kilogram kepada mereka yang membutuhkan.
"Ditargetkan lebih dari 3000 pak beras zakat fitrah yang akan disalurkan dan diharapkan terus bertambah hingga menjelang Idul Fitri nanti," imbuh Puji.
Puji berharap, kehadiran Baznas DIY dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Islam di DIY dan berkontribusi nyata dalam penurunan angka kemiskinan secara berkelanjutan di DIY. (H-3)