BERAGAM cara dilakukan masyarakat dalam menikmati waktu sembari menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Salah satu yang layak dicoba ialah berbuka puasa sambil menikmati keindahan pohon pinus di lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah.
Pijar Park, destinasi wisata baru milik Perhutani yang berlokasi di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, menyiapkan konsep baru yang unik, yakni makan di atas pohon pinus. Dari atas ketinggian sejauh 10 meter, pengunjung bisa menikmati sensasi baru berbuka puasa.
Untuk menuju restoran itu, pengunjung harus melewati anak tangga dan melewati jembatan antara pepohonan pinus yang menjulang tinggi terlebih dahulu.
"Makan dari atas pohon itu merupakan konsep baru kami. Kami siapkan bagi pelanggan jika ingin buka bersama keluarga dengan konsep yang berbeda dengan yang lain," kata Puji Arto pengelola Pijar Park Resto kepada Media Indonesia, Kamis (7/4).
Menurutnya, menunggu waktu berbuka puasa dengan embusan angin pegunungan di atas pohon pinus memberikan sensasi tersendiri. Berbuka puasa juga semakin menyenangkan dengan beragam pilihan kuliner khas Kudus yang menggugah selera, seperti pecel pakis, getuk goreng Kajar, pisang goreng, dan kopi Muria.
"Di bulan suci Ramadan kali ini, kami bekerja sama dengan sejumlah UMKM lokal agar dapat bekerja sama dengan menyuguhkan beraneka ragam menu takjil," bebernya.
Ardian Rafli, salah satu pelanggan Pijar Park, menuturkan konsep makan dari atas pohon kali ini merupakan hal baru yang ia temui. "Awalnya bikin merinding, tapi ini serius asyik, apalagi ditemani makan buka puasa dengan pecel pakis, getuk gorengnya ini sangat pas. Ditambah ada live music-nya juga," tutur Rafli yang mengetahui objek wisata tersebut dari media sosial.
Pengunjung lainnya, Rumiyati, mengaku sangat senang bisa menikmati suasana baru makan di atas pohon bersama keluarganya. "Sangat tepat buat refreshing makan bareng keluarga. Namun, tetap perhatikan anak-anak jika di atas pohon," terangnya.
Selain berbuka puasa di atas pohon, pengunjung juga bisa menikmati makan di gazebo, lesehan bambu, maupun di dalam tenda camping. Beragam pilihan itu sengaja disediakan pengelola. Selama berbuka puasa bersama, pengunjung bisa sambil menikmati iringan lantunan live music akustik. (Jamaah/H-2)