RELAWAN Indonesia Bersatu mengadukan dugaan penyebaran hoaks soal Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto atas dugaan mencekik seorang wakil menteri (wamen).
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan mengatakan tujuan pengaduan yang dilayangkan karena berita hoaks itu dianggap menyerang instrumen negara.
"Saya sebagai Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu akan melaporkan beberapa penyebar berita hoaks yang menyerang daripada instrumen negara yaitu menteri pertahanan," kata Lisman, Selasa (19/9).
Baca juga: Jokowi: Prabowo sudah Lebih Sabar
Lisman pun meminta kepada penyidik Bareskrim Polri untuk dapat menindak tegas aktor penyebar berita hoaks pencekikan wamen oleh Prabowo itu.
"Kami minta kepada Bareskrim Polri untuk tindak tegas, memanggil pihak-pihak terkait penyebaran berita hoaks kepada bapak Menhan," jelasnya.
Baca juga: AHY Pimpin Deklarasi Capres yang Diusung Demokrat
Guna memperkuat aduan masyarakat itu, Lisman pun menyertakan sejumlah barang bukti. Salah satunya, video yang diunggah dalam sosial media YouTube oleh akun Seword TV.
"Ini bukti ada beberapa pernyataan yang sudah disampaikan juga di Seword TV," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat tidak menelan mentah-mentah segala pemberitaan yang beredar menjelang tahun politik 2024. Hal itu ia sampaikan menanggapi isu di media sosial bahwa ada seorang menteri berstatus bakal calon presiden mencekik wakil menteri di dalam rapat kabinet.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek? (mencekik)," ujar Jokowi di sela-sela kunjungannya ke Pasar Balimester, Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9). (Ndf)
