16 September 2023, 23:30 WIB

Hubungan Demokrat dengan KIM Semakin Erat


Rifaldi Putra Irianto |

KETUA DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa sudah ada komunikasi politik antara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dengan Partai Demokrat.

Dijelaskan Saleh, pertemuan yang dimaksudnya yakni pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta pertemuan antara Prabowo dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi Ketum Demokrat itu sudah bertemu dengan pak Prabowo secara langsung, kemudian pak Prabowo juga sudah bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat dan memang sudah ada perbicaraan terkait ini (Demokrat gabung KIM), ya mungkin memang belum detail sekali tapi sudah ada pembicaraan," ujar Saleh dalam diskusi Total Politik, Sabtu (16/9).

Baca juga : Pintu Koalisi Perubahan Masih Terbuka untuk Demokrat

Selain pertemuan dengan Prabowo, Saleh juga mengungkapkan bahwa AHY sudah bertemu dengan sejumlah Ketum dari partai-partai angota KIM, yakni PAN dan Golkar.

Baca juga : Demokrat Gelisah Tentukan Sikap Selamatkan Partai

"Jadi Klo dibanding dengan koalisi lain saya kira, komunikasi kami (KIM) lebib lancar lah dengan Demokrat," tegasnya.

Meski tidak mengungkap apakah Demokrat akan bergabung ke KIM dalam waktu dekat, dalam kapasitasnya Saleh hanya berharap Demokrat dapat segera merapat ke koalisi pendukung Bacawapres Prabowo Subianto.

"Kami tentu masih berharap agar Demokrat mau bergabung dengan KIM, karena jika Demokrat masuk KIM InshaAllah ini akan menambah kekuatan kami secara terukur di lapangannya," ucap Shaleh.

"Dan menurut kami secara subjektif yang terbaik (untuk Demokrat) itu masuk dengan KIM, karena disini kami menyamakan semua. Jadi kalah (Demokrat) gabung nanti, mereka akan ikut bersama-sama memutuskan keputusan-keputusan strategis yang akan dilaksanakan oleh koalisi ini bersama-sama," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Demokrat menjadi partai parlemen satu-satunya yang belum menentukan arah politiknya di Pilpres 2024.

Demokrat sejatinya telah bergabung bersama NasDem dan PKS di KPP beberapa waktu lalu, namun partai berlambang bintang mercy itu memilih hengkang beberapa hari sebelum deklarasi Anies-Muhaimin. (Z-8)

BERITA TERKAIT