PERNYATAAN Presiden Joko Widodo yang mengatakan mengetahui semua informasi dan tujuan partai politik menandakan gaya komunikasi yang bersifat menunjukan kuasa. Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Suko Widodo menerangkan dalam komunikasi itu Joko Widodo itu tampak jelas menunjukan power dan punya kepentingan besar setelah dia tidak lagi berkuasa.
"Dalam komunikasi itu yang mengandung nuansa atau bersifat harus atau atas kendali dia. Ada kesan dia tahu lalu ada kesan bahwa partai angan tidak selaras dengan presiden. Dia punya kepentingan besar. Ada urgensi besar paska dia turun," jelasnya, Sabtu (16/9).
Selain itu juga dapat dimaknai presiden sebagai kepala negara memunculkan kesan adanya cawe-cawe. Hal itu dinilai Suko sah-sah saja. Sebab Jokowi pasti mempunyai visi.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Partai-partai Koalisi dan Cawapres Belum Jelas
"Iya ini terkesan cawe-cawe. Tapi jangan sampai data itu digunakan untuk kepentingan di luar demokrasi," tukasnya.
Sebelummya presiden Joko Widodo mengatakan mengetahui semua informasi dari setiap partai politik. Hal itu didapat dari sejumlah lembaga intelijen.
Baca juga: Apresiasi dari Jokowi Buat Hadi Tjahjanto Diperhitungkan Jadi Cawapres
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya tahu," ujar Presiden Jokowi dalam acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak Kota Bogor Jawa Barat. (Z-10)