15 September 2023, 23:21 WIB

Kamar Dagang AS Nilai Prabowo Pilihan Jokowi untuk Pimpin Indonesia


Dero Iqbal Mahendra |

BAKAL Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terlihat memliki tekad untuk meneruskan program dan kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam berbagai hasil lembga survei, elektabiltias Prabowo aat ini menjadi unggulan untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Direktur Asia Tenggara US Chambers, Shannon Hayden mengatakan Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat (US Chamber of Commerce) menaruh perhatian yang penuh terhadap Pilpres 2024 mendatang yang akan diselenggarakan di Indonesia. 

Menurutnya, dari ketiga nama capres yang akan bertarung, Prabowo memiliki peluang menang yang besar dibandingkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Baca juga : Relawan : Prabowo Punya Komitmen Kuat Jaga Persatuan dan Kesatuan

“Lawan-lawannya termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan,” kata Shannon, dalam keterangannya, Jumat (15/9).

Baca juga : Prabowo Sebut KIM Poros Tengah

“Ganjar berasal dari partai yang sama dengan Jokowi, tetapi Prabowo memimpin koalisi yang lebih luas, dan Jokowi (meskipun belum secara resmi memberikan dukungan, popularitasnya mencapai 79%) telah mengisyaratkan bahwa Prabowo adalah pilihan utamanya untuk melanjutkan kebijakannya,” lanjut Shannon.

Di samping itu, Shannon menilai Prabowo telah bekerja nyata untuk Indonesia dan hubungan bilateral bersama Amerika Serikat. Ia melihat hal tersebut dari kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu yang bertujuan untuk meningkatkan sistem alutsista yang ada di Indonesia dengan bekerja sama bersama Amerika Serikat.

“Indonesia sedang menginginkan modernisasi militer, dengan dukungan AS yang ditekankan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan Prabowo dengan Austin di Pentagon,” ungkap Shannon.

Oleh karena itu, menurutnya, kunjungan ke AS itu bisa menjadi sebuah kesempatan emas untuk mempromosikan prioritas domestik Prabowo melalui peningkatan hubungan antara AS dan Indonesia. Karenanya, Shannon masih akan terus memantau dinamika Indonesia menuju Pilpres 2024 mendatang.

Pun demikian ia melihat Prabowo masih menjadi kandidat capres terkuat di Indonesia dengan dukungan dari Presiden Jokowi dan kerja sama bersama Amerika Serikat.

“Dalam lima bulan ke depan, masih ada waktu untuk dinamika pemilihan berubah. Seorang kandidat bisa mundur dan bergabung dengan salah satu tiket calon yang tersisa sebagai Wakil Presiden,” tutur Shannon.

“Skandal bisa muncul. Jokowi juga bisa memberikan dukungan tiba-tiba. Tetapi saat ini, Prabowo tampaknya telah mencapai tujuannya dengan kunjungan ke AS dan kembali ke Tanah Air masih sebagai calon terkuat,” pungkasnya. (Z-8)

BERITA TERKAIT