15 September 2023, 20:29 WIB

PBNU Pilih Bungkam Terkait Candaan Menag tentang Anies-Cak Imin


Rifaldi Putra Irianto |

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf enggan menanggapi Candaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang mengatakan memilih pasangan Anies-Muhaimin (Amin) termasuk bid'ah.

"Soal pernyataan Menag saya gak tau pernyata lengkapnya seperti apa, konteksnya seperti apa gak tahu saya. Dia juga bukan pengurus PBNU dan saya juga bukan juru bicaranya, jadi tanyakan langsung kepada yang bersangkutan," kata Yahya di Kantor PBNU, Jumat (15/9).

Disinggung terkait kata amin yang dijadikan singkatan kandidat Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024, Yahya mengatakan hal itu dikembalikan kepada yang menciptakan singkatan tersebut.

Baca juga : PBNU Sebut Akuisisi Paksa Tanah Warga Rempang oleh Pemerintah Hukumnya Haram

"Itu saya kira ini yang perlu menjawab Amin Said Husni (Ketua PBNU) sama-sama amin ini," kelakar Yahya. "Amin, imun, umun, imon. Ya itu terserah saja sebetulnya. Ya kita mau ngomong apa," terangnya.

Baca juga : Pasangan Amin Ziarahi Makam Ketua PBNU Pertama

Sebagaimana diketahui, Menag Yaqut Cholil sempat melontarkan bahwa memilih bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau pasangan 'Amin' adalah perbuatan bid'ah. Hal itu diungkapkan Yaqut saat membuka orientasi pegawai PPPK di Surabaya, Jawa Timur.

"Kalau ada yang masih milih itu [Amin] bid'ah," kata Yaqut dengan nada bercanda.

Yaqut kemudian mengatakan, ia sudah pasti tak akan memilih pasangan Amin itu di Pilpres 2024.

"Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya Amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya," ucapnya. (Z-8)

 

BERITA TERKAIT