PARTAI Kebangkitan Bangsa mendesak Partai Gerindra untuk segera menentukan pasangan capres-cawapres di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) paling lambat akhir Juni. Ultimatum yang sama juga dikeluarkan oleh Partai Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Pengamat politik Surokim Abdussalam mengatakan, kedua partai melakukan gertak sambal untuk mengamankan posisi cawapres .
“Dalam konteks untuk interplay, itu memang gertak sambal, perlu agar tetap menjaga peluang di kontestasi cawapres,” ujar Surokim.
Baca juga: Demokrat : Cawapres Anies Sebaiknya Segera Diumumkan
Saat ini ada tiga Capres yang diusung, yaitu Ganjar Pranowo (PDIP), Prabowo Subianto (KKIR) dan Anies Baswedan (KPP). Namun semuanya belum menentukan siapa cawapres mereka. Posisi ini kata Surokim, memag diincar oleh anggota parpol koalisi.
“Cawapres memang harus diakui adalah target ideal peluang para Ketum partai dengan elektabilitas yang masih minimalis saat ini,” jelas Surokim.
Baca juga: Target Muhaimin: Capres Harus NU, Minimal Cawapres
Selain itu, parpol yang berhasil mendapatkan kursi cawapres bisa mendapatkan efek ekor jas.
“Partai-partai calon anggota koalisi masih menjajaki peluang utk mendapat posisi terbaiknya guna mendapat posisi terbaik untuk memperjuangkan para ketum-nya masuk dalam prioritas bakal cawapres untuk jaminan dapat coat tail effect lebih baik,” ujar Surokim.
Gertak PKB dan Demokrat untuk mengamankan tiket cawapres mereka, dan mematangkan koalisi.
“PKB dan Demokrat mencoba menjemput nasibnya agar bisa mendapat posisi cawapres lebih pasti sebelum partai-partai lain bergabung dan bisa mempengaruhi konstelasi nanti,” tambahnya.
Saat ini, tiga parpol Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum jelas nasibnya. PPP menyatakan minat mengusung Capres Ganjar. PAN berada antara Ganjar atau Prabowo. Belum lagi Golkar yang memiliki suara dan massa yang besar, belum menentukan sikap. (RO/Z-7)
