03 June 2023, 16:25 WIB

Golkar Hormati Sikap PAN yang Merapat ke PDI Perjuangan


 Sri Utami |

KETUA Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan partai menghormati pertemuan PAN dengan PDI Perjuangan yang digelar kemarin. Sikap tersebut juga dilakukan PAN setelah Golkar melakukan pertemuan dengan PKB.

"Kami menghormati pertemuan PAN dengan PDIP. Sebagaimana PAN juga menghormati Golkar bertemu dengan PKB dan partai-partai yang lain. Sebab memang di dalam KIB masing-masing partai punya kedaulatan tersendiri," ujarnya, Sabtu (3/6).

Hingga kini partai Golkar sangat optimistis untuk tetap akan terbangun integrasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Anies Baswedan Temukan Pendamping, Ungkap Sosoknya

"Koalisi Besar KIB dan KKIR memang mendukung Prabowo Subianto menjadi (calon) presiden, dan kami ingin Airlangga menjadi wakilnya," ungkapnya.

Menjelang pemilu Februari 2024 pertemuan antar-partai merupakan hal yang biasa, dan harus dilakukan untuk menyamakan persepsi dan mencari titik temu berbagai kemungkinan politik.

Belum Ada Perkembangan Signifikan dari Koalisi

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono yang juga dihubungi di waktu yang sama menuturkan belum ada perkembangan signifikan dari koalisinya termasuk komunikasi politik dengan PKB.

"Semua masih landai saja dan komunikasi kami dengan PAN terus berjalan," kata Dave.

Baca juga: Golkar-PAN Capai Ambang Batas Presiden, Duet Airlangga-Zulhas Realistis

Sementara itu Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan pertemuan dengan PDI Perjuangan kemarin semakin menguatkan partai merah itu merupakan teman dan sahabat PAN. "Bahkan lebih tepat disebut teman tapi mesra," Saleh.

Sebagai teman dan sahabat, menurt Saleh, dalam pertemuan kemarin banyak kesepakatan yang dirumuskan. Antara lain, kesepakatan untuk menjaga agar pemilu terlaksana dengan baik. Tidak hanya untuk pilpres, tetapi juga untuk pileg dari pusat sampai ke kabupaten/kota.

"Kemarin juga disepakati agar semua berkontribusi bagi pelaksanaan pilkada yang bermartabat, berkeadilan, dan berkualitas," ujar Saleh.

Kesepakatan-kesepakatan seperti ini diharapkan akan menjaga keteduhan dan kedamaian dalam pesta demokrasi 2024.

Baca juga: Pertemuan PAN-PDIP Mentok belum Bahas Koalisi

"Tidak ada lagi yang saling menjelekkan dan saling menjatuhkan termasuk ungkapan kampret dan cebong. Itu yang berpotensi memecah belah selama ini," tuturnya.

Dalam pertemuan kemarin, PDI Perjuangan dan PAN juga membicarakan soal capres dan cawapres. PDI Perjuangan menawarkan Ganjar Pranowo untuk didukung secara bersama-sama. Tentu PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut.

"PAN selama ini juga sudah dekat dengan Pak Ganjar. Komunikasi Bang Zulhas dengan Pak Ganjar sudah sangat baik. Paling tidak, PAN sudah lama mengenal dan mengikuti jejak kepemimpinan pak Ganjar," jelas Saleh.

PAN Belum Putuskan Dukung Ganjar

Namun PAN belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres karena perlu dirumuskan dan disampaikan ke internal PAN.

Baca juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas Prabowo Tumbangkan Ganjar

"Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya, agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama," imbuhnya.

Dalam konteks itulah, PAN akan tetap melakukan komunikasi lanjutan dengan PDI Perjuangan. Apalagi, kemarin disepakati bahwa PDI Perjuangan juga akan melakukan kunjungan ke DPP PAN. (Sru/S-4)

BERITA TERKAIT