29 May 2023, 22:50 WIB

Klarifikasi Istana Soal Kepentingan Jokowi di Pilpres 2024


Kautsar Widya Prabowo |

DEPUTI Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin menjelaskan maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui cawe-cawe atau terlibat langsung dalam Pemilu 2024.

 Bey menyebut Presiden Jokowi hanya ingin memastikan pesta demokrasi itu dapat berlangsung secara demokratis, jujur, dan adil.

"Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat," ujar Bey dalam keterangan tertulis, Senin, (29/5). 

Baca juga : Jokowi Beberkan Alasan Dirinya Cawe-cawe di Pilpres 2024

Presiden Jokowi, kata Bey, ingin presiden yang nanti terpilih dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinannya. Seperti melanjutkan program pemindahan ibu kota negara, hilirisasi bahan tambang, transisi energi bersih, dan lainnya.

Baca juga : Di Hadapan Wartawan, Jokowi Akui Dirinya Cawe-cawe untuk 2024

"Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," tegas Bey.

Disamping itu, Presiden berharap seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara adil. Oleh karenanya, Presiden bakal menjaga netralitas TNI Polri dan aparatur sipil negara (ASN).

"Presiden (Jokowi) akan menghormati dan menerima pilihan rakyat," terang Bey.

Selain itu, Kepala Negara ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu dan proses pemilu. Sehingga pemerintah akan memperkuat potensi berita hoaks hingga kampanye hitam di media sosial. (Z-8)

BERITA TERKAIT