24 May 2023, 17:21 WIB

Pendukung Jokowi Lebih Pilih Prabowo, Ganjar Kian Terancam


Faustinus Nua |

LEMBAGA Survei Jakarta (LSJ) mencatat sebanyak 44,3% penduduk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 silam lebih memilih Prabowo Subianto sebagai capres penerus Jokowi. Dukungan tersebut cukup signifikan dibandingkan dengan 33,2% pendukung Jokowi yang memilih Ganjar Pranowo di pemilu 2024.

"Prabowo Subianto mendapat dukungan terbesar dari pemilih yang sebelumnya mendukung jokowi pada Pilpres 2019 dengan presentase 44,3%," ujar Peneliti LSJ Fitra Ardianto dalam konferensi pers, Rabu (23/5).

Sementara itu Ganjar mendapatkan dukungan sebanyak 33,2% dan diikuti Anies sebanyak 9,8% . Terdapat juga 12,7% responden yang dalam hal ini menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

Baca juga: Denny JA: Istilah Petugas Turunkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Fitra menyebut bahwa Prabowo secara konsisten mempertahankan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024 dengan presentase 33,2%. Dalam survei LSI sejak maret, Prabowo selalu menduduki posisi puncak dalam elektabilitas capres.

Sebaliknya, Ganjar mengalami tantangan dalam memulihkan kepercayaan publik setelah mendapat berbagai kritik luas terkait dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Saat ini hanya 19,4% responden yang menyatakan akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan saat ini.

Baca juga: Jokowi Dinilai Nyaman Bermain Dua Kaki

"Jika sentimen negatif terhadap Ganjar terus meningkat, tidak menutup kemungkinan bahwa Anies akan menggeser posisinya. Anies memiliki elektabilitas 18,6%. Deklarasi pencalonan Ganjar oleh PDIP yang dianggap dapat meningkatkan elektabilitas nya ternyata tidak memberikan dampak signifikan," jelasnya.

Adapun, survei tersebut dilakukan pada 1200 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia secara proporsional. Artinya provinsi dengan populasi besar seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah akan mendapat sampel besar. Sementara Provinsi Babel, Sulbar, Gorontalo, Kaltara dan Papua yang populasinya kecil dengan sendirinya jumlah sampel pun sedikit.

Marging of eror kurang lebih 2,8% dan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Pengumpulan data melalui teknik wawancara via telpon dengan responden 50% laki-laki, 50% perempuan, kemudian 60% responden di pedesaan dan 40% di perkotaan.

(Z-9)

BERITA TERKAIT