HASIL survei Indikator Politik Indonesia periode 11-17 April 2023 menunjukkan, dalam simulasi 19 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) masih berada di peringkat pertama sebagai calon wakil presiden (cawapres), yakni mencapai 17,3%.
"Peringkat pertama masih ditempati Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi seperti dilansir dari Antara, Minggu (30/4).
Berikutnya di peringkat kedua, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 14,2%, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di peringkat ketiga dengan elektabilitas 12,4%, dan Menteri BUMN Erick Thohir di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,2%.
Baca juga: Denny Indrayana Sebut Jokowi Arahkan tidak Ada Anies Baswedan di Pilpres 2024
Sebelumnya, dalam hasil survei Indikator Politik periode 8-13 April 2023, Ridwan juga menduduki posisi pertama dalam simulasi delapan nama cawapres dengan elektabilitas sebesar 19,7%.
Melalui survei tersebut, Indikator Politik Indonesia juga menemukan bahwa Ridwan merupakan figur yang populer sekaligus disukai oleh para responden. Hasil survei menunjukkan 81,6% responden mengakui tahu dan mengenal Ridwan.
Lalu, sebanyak 89,4% responden mengakui menyukai Gubernur Jawa Barat tersebut.
Survei Indikator itu menemukan pula bahwa persentase kesukaan responden terhadap Ridwan Kamil paling tinggi dibandingkan nama-nama lain, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Golkar Berpotensi Pindah Koalisi
Berikutnya, hasil survei terbaru dari Indikator Politik itu menunjukkan bahwa sebanyak 34,9% responden menilai Ganjar sebagai calon presiden (capres) cocok apabila diduetkan dengan Ridwan.
Persentase itu unggul dibandingkan simulasi pasangan capres-cawapres lainnya, yaitu Anies Baswedan-AHY (23,3%) dan Prabowo Subianto- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (31,4%)
Survei Indikator Politik dilakukan pada 11-17 April 2023 dengan melakukan wawancara terhadap 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. (Z-6)