WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menggelar rapat secara terbatas membahas kondisi terkini di Papua. Salah satunya terkait kasus tewasnya lima personel TNI yang tengah menyelamatkan Pilot Susi Air Phlip Max, di Nduga, Papua Pegunungan.
"Sudah ada yang gugur dalam operasi (Panglima TNI) sudah tetapkan siaga tempur, saya ingin mendengar apa yang sudah dilakukan," ujar Wapres mengawali ratas di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).
Wapres sempat menekankan pendekatan kesejahteraan harus tetap dilakukan di Bumi Cenderawasih. Ia juga ingin mendengar perkembangan komunikasi antara pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.
Baca juga: TPNPB Rilis Video Terkini, Pilot Susi Air dalam Kondisi Sehat
Tampak sejumlah menteri yang hadir dalam ratas itu. Ada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Dalam (Mendagri) Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, lima personel TNI tewas di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Tewas akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera Pilot Susi Air Phlip Max.
Baca juga: Kuasa Hukum Lukas Enembe Bawa Dua Bukti Malaadministrasi di Sidang Praperadilan
Kelima tentara itu, yaitu Pratu F, Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim, dan Prada Sukra. Para prajurit ini menerima kenaikan pangkat. (Z-3)