19 April 2023, 16:44 WIB

Elektabilitas PDIP Menurun Efek Pembatalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20


Yakub Pryatama Wijayaatmaja |

HASIL survei Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan pasca pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia oleh FIFA.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia menggunakan telepon atau HP dalam melakukan survei di seluruh wilayah di Indonesia. Target populasi survei ialah WNI berusia 17 tahun ke atas, dan sudah menikah.

Pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

“PDIP dan Demokrat kecenderungannya menurun, Gerindra cenderung menguat sejak akhir tahun lalu dan partai lain dinamikanya secara umum masih sekitar lima persen atau rendah,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual, Rabu (19/4).

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies dengan Perolehan 32,7%

Burhanuddin menyebut dari hasil survei, kelompok yang tahu soal tuan rumah Piala Dunia U-20 sebanyak 63.4 persen. Gerindra mendapatkan keuntungan suara dari sikap PDIP yang menolak Timnas Israel.

Burhanuddin menjelaskan elektabilitas PDIP itu lebih besar di kalangan yang tidak tahu FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah. Semakin tahu FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah piala Dunia, maka elektabilitas PDIP semakin tertekan.

Baca juga: SMRC : Ganjar Lebih Berpeluang Naikan Elektabilitas Dibanding Prabowo

“Artinya ada efek pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20, ini membuktikan ada indikasi pembatalan FIFA itu punya efek terhadap elektabilitas PDIP,” terangnya.

Kemudian, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga terkena imbas dari pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia oleh FIFA. Tanpa tedeng aling-aling, penurunan tersebut dari tujuh hingga delapan persen.

“Suara Ganjar turun dibanding pada bulan Maret sebelum pembatalan (status tuan rumah Piala Dunia U-20) masih lumayan memilih Ganjar, tetapi setelah pembatalan drop kurang lebih 7-8 persen," ungkap Burhanuddin.

Padahal, Ganjar pada Maret silam masih menduduki peringkat pertama dengan perolehan 27,7 persen. Namun, Ganjar menurun menjadi 18,8 persen di bawah Prabowo akibat pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20.

Prabowo pun menyalip Ganjar di posisi pertama untuk pertama kalinya di tahun 2023. Pada Maret 2023, elektabilitas Prabowo tidak mengalami peningkatan. Namun, imbas dari pembatalan Piala Dunia di Indonesia, Prabowo sanggup menyalip Ganjar dan berada di posisi pertama.

Adapun teknik sampel melalui proses telepon secara acak ini dilakukan Indikator kepada 1212 pemilih dengan cara telepon secara acak, validasi dan screening.(Ykb/Z-7)

BERITA TERKAIT