09 April 2023, 22:26 WIB

King Maker Politik akan Saling Bertarung di 2024 


Theofilus Ifan Sucipto |

PEMILIHAN Presiden (Pilpres) 2024 disebut bakal menjadi arena kompetisi menarik. Sebab, yang bertarung tidak hanya peserta pemilu.

"2024 tidak hanya pertarungan antar capres, tapi juga pertarungan antar king maker," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara daring, Minggu, (9/4)

Burhanuddin mengatakan ada beberapa sosok king maker saat ini. Pertama, yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang sudah membangun Koalisi Perubahan.

Baca juga : Golkar Belum Ada Niat Dukung Anies Baswedan

King maker lainnya, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Burhanuddin menangkap keinginan Jokowi menjadikan Ganjar Pranowo sebagai suksesornya.

"Tapi Ganjar bagaimana pun juga kader PDIP. Kalau Pak Jokowi mengendorse Ganjar secara terbuka, ada perasaan tidak enak dengan Ibu Mega," ujar Burhanuddin.

Baca juga : Jokowi Dorong Ganjar atau Prabowo, Bursa Cawapres dari Muslim Moderat Menguat

Burhanuddin menyebut Megawati bahkan sudah mewanti-wanti Jokowi agar tidak cawe-cawe urusan capres. Hal itu disampaikan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50.

"Karena keseganan itu, belakangan Pak Jokowi tidak punya persoalan psikologis apapun untuk mendukung Pak Prabowo dan dapat durian runtuh," papar dia.

Menurut Burhanuddin, endorse dari Jokowi membantu Prabowo meraih basis massa. Sebab, Prabowo sudah ditinggalkan sebagian pemilihnya pada 2019 silam.

"Kami menemukan pola yang memilih Pak Prabowo core voternya sekitar 35 persen. Cukup besar, tapi sebagian besar pindah ke Anies Baswedan," jelas dia.

Burhanuddin menuturkan core voter Prabowo menginginkan karakter kuat dan latar belakang militer. Namun non islamis.

"Karena yang islamis sudah pindah ke Anies," ucap dia. (Z-8)

BERITA TERKAIT