29 March 2023, 13:16 WIB

Golkar Tepis Ketua Umumnya Galau Ditawari jadi Cawapres


Sri Utami |

Partai Golkar tetap konsisten pada pendiriannya mencalonkan ketua umunya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada pemilu 2024. Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono saat dihubungi, Rabu (29/3) mengatakan sikap tersebut sudah menjadi keputusan meski ada tawaran untuk mendampingi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Tidak ada perubahan kami tetap mengusung untuk capres," ucapnya.

Dave menuturkan saat ini Golkar masih melakukan diskusi mengenai koalisi besar demi menunjang keberlanjutan pembangunan dan target pemerintah hari ini ke depannya. Airlangga pun menurutnya tidak galau karena adanya tawaran dari kedua calon presiden dari dua koalisi tersebut.

Baca juga: Potensi Airlangga Jadi Cawapres Anies, Golkar: Konsisten Masih Capres

"Enggaklah, bapak masih fokus untuk pemenangan Golkar dan menyelesaikan target pemerintah," ungkapnya.

Elektabilitas Erick Thohir

Sementara itu dari partai koalisi Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan pujian terhadap Erick Tohir karena elektabilitasnya sebagai calon wakil presidem diperhitungkan.

"PAN merasa senang dan bergembira bahwa elektabilitas Mas Erick Thohir meningkat dalam survei terakhir. Meski bukan kader PAN bagi kami Eriick sudah seperti saudara sendiri, bukan orang lain. Dekat dan tidak berjarak," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.

Baca juga: Tetap Di KIB, Golkar Bantah Isu Merapat ke Gerindra-PKB

Menurutnya ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan elektabilitas Erick Tohir. Pertama, sebagai seorang intrepeneur yang kemudian menjadi teknokrat karena memimpin lembaga kementerian, nilai profesionalitas yang menjadi bagian inheren dalam Erick diterapkan dalam memimpin BUMN untuk merubah karakter, reformasi struktur, dan produktivitas BUMN.

"Kedua, program-program BUMN dapat dirasakan manfaatnya bagi perekonomian nasional dan daerah serta berdampak positif untuk memberdayakan ekonomi rakyat dan UMKM. Dan ketiga, pribadi Erick yang ramah, gaul, tidak jaim, intelek, santri, dan cinta olahraga, dekat dengan generasi milineal dan gen Z," tukasnya.

Di sisi lain Viva menepis adanya tawaran koalisi KIB untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

"Info tidak jelas itu. Sampai di pintu sudah tertolak sendiri," ucapnya.

Sebelumnya Airlangga Hartarto yang hadir dalam buka puasa bersama di NasDem Tower mengisyaratkan kemungkinan merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Informasi yang juga diterima Media Indonesia Airlangga tengah galau karena juga ditawarkan untuk mendampingi Prabowo Subianto.

(Z-9)

BERITA TERKAIT