Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai kemesraan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PDIP Ganjar Pranowo adalah semu. PKB pun menganggap Ganjar bukan ancaman karena mereka sudah memiliki piagam koalisi bersama Partai Gerindra.
"Kalau yang tampil di media media itu kan kemesraan yang semu. Karena apa? Karena kami sudah mengikat janji dengan Partai Gerindra yang dituangkan dalam piagam koalisi," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid melalui keterangan resmi, Kamis (23/3).
Ia mengatakan salah satu syarat yang penting adalah di dalam fakta atau piagam koalisi yaitu penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Penentuan capres-cawapres koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Prabowo dan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Cak Imin Sebut Sudah Rayu Golkar dan PBB Bergabung Ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Prabowo yang bersanding dengan Ganjar, menurutnya, bukan berarti langsung diartikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Jazilul mengatakan, berdasarkan ketentuan dalam piagam koalisi, keputusan terkait penetuan capres-cawapres ditetapkan bersama-sama oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Sampai detik ini Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin terus membicarakan keputusan siapa presiden dan wakil presiden dari koalisi ini. Siapa itu? Sampai sekarang belum ada," sambungnya.
Baca juga: Langkah Prabowo dan Ganjar Mempengaruhi Formasi KIB
Isu terkait kedekatan Prabowo dan Ganjar mencuat ketika keduanya mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 9 Maret silam. Saat itu, Jokowi mengajak Prabowo dan Ganjar berswafoto. (Z-11)