JEDA waktu saat ini untuk menentukan pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai cukup. Diketahui jadwal pendaftaran paslon yang akan diusung baru September 2023.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan waktu yang tersisa sangat dimanfaatkan partai koalisi untuk mencari paslon yang akan diusulkan. Dalam koalisi ini sudah disepakati mekanisme yang akan diputuskan secara kolektif kolegial.
"Soal kapan waktunya relatif masih banyak waktu. Ini dinamika politik. Partai tetapkan masing-masing calon dan dibawa ke rapat KIB dan diputuskan secara kolektif kolegial," ujarnya, Rabu (15/3).
Baca juga: Pemerintah Tidak Miliki Opsi Penundaan Pemilu
Sejak Rakernas, kata Viva, PAN sudah mengamatkan kepada ketua umum untuk menentukan langkah strategis dalam memantapkan calon yang memberikan manfaat bagi negara.
"Masing-masing dari KIB punya ketetapan yang diusung dan harus menang karena KIB ini adalah koalisi yang disusun berdasarkan kesadaran sejarah untuk membawa cita-cita kemerdekaan," kata Viva.
Baca juga: Gayus Lumbuun: Gugatan Prima Tidak Salah Alamat
KIB yang beranggotakan PAN, PPP, dan Partai Golkar itu dibangun atas dasar kesamaan platform. "Penegakan plafrom jadi relatif kita lebih solid karena kita sedang memonitor dan mengevaluasi untuk pasangan calon untuk bisa menjalankan program 10 tahun ke depan. Kami pendekatan platform dan elektoral," ujarnya.
Sedangkan bagi Golkar waktu yang tersisa pasti akan berujung kepastian paslon yang akan diusung KIB. "Pasti menjelang pendaftaran sudah pasti nama yang akan didaftarkan," ujar Ketua DPP Golkar Dave Laksono.
Senada, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) juga masih mencari paslon yang pas. "Kita tunggu saja. Soal itu bersabar saja," anggota Fraksi PKB Luqman Hakim. (Z-3)