20 December 2022, 18:33 WIB

Panglima TNI: Alutsista Berjaga Antisipasi Konflik Perbatasan


Tri Subarkah |

PANGLIMA TNI Laksamana Yudo Margono memastikan kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mengantisipasi konflik di perbatasan wilayah Indonesia. Meski tidak berharap konflik akan terjadi, ia menyebut pasukan TNI tetap siap mengantisipasi segala bentuk potensi baik di darat, laut, dan udara.

"Kita jaga profesionalisme, kemudian alutsista selalu kita standby," kata Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).

Yudo menyebut daerah-daerah perbatasan menjadi wilayah yang perlu diwaspadai karena memiliki potensi konflik paling tinggi. Indonesia, katanya, memiliki 10 perbatasan laut dan dua perbatasan darat. Oleh karenanya, pengerahan kekuatan dinilai perlu dilakukan.

"Patroli secara intensif juga menjadi perhatian kita bersama. Kerawanannya pasti dimulai dari itu," ujarnya.

Selain kesiapsiagaan alutsista dan pasukan, jalur diplomasi juga dikedepankan untuk mengantisipasi konflik. Menurut Yudo, konflik perbatasan tidak terjadi dalam satu atau dua tahun.

"Perbatasan di Natuna itu udah 14 kali mulai 1973, tidak selesai. Artinya kita tetap melaksanakan kerjasama diplomasi untuk antisipasi terjadinya itu (konflik)," jelasnya.

Lebih lanjut, Yudo menyebut akan terus meningkatkan latihan bersama dengan negara lain. Di bawah kepemimpinannya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), TNI AL telah menggelar latihan bersama dengan AL Australia pada November 2022 di Kepulauan Riau.

"Kami di Angkatan Laut sudah banyak menjalaninya kerja sama dengan negara-negara lain latihan bersama. Nah nanti tinggal gabungan saja, tinggal dikoordinasikan TNI AU dan Angkatan Darat," pungkas Yudo. (OL-12)

BERITA TERKAIT