23 November 2022, 12:27 WIB

Polisi tidak Proses Kasus Penghinaan terhadap Iriana karena tidak Ada Laporan


Siti Yona Hukmana |

BARESKRIM Polri menegaskan tidak memproses kasus dugaan penghinaan oleh pemilik akun Twitter @KoprofilJati terhadap Iriana, istri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, tidak ada laporan yang masuk dari korban.

"Penghinaan itu kan artinya Pasal 27 ayat 3 (UU ITE) ya. Jadi memang harus ada pelapornya," kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Kombes Reinhard Hutagaol di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/11).

Reinhard mengatakan, dalam surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, harus ada pelapor terlebih dahulu untuk memproses kasus terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kasus Iriana Jokowi, kata dia, belum ada pelapor hingga saat ini.

Baca juga: Iriana Ajak Para Pendamping Pemimpin G-20 Melihat Kearifan Lokal Indonesia

Maka itu, Reinhard memastikan tidak akan menangkap pelaku. Selain belum ada laporan, pelapor yang harus melaporkan juga harus pihak yang dirugikan langsung, yakni Iriana Jokowi.

"Pasal 27 ayat 3 itu ya untuk penghinaan di ITE memang harus yang dirugikan langsung. Delik aduan absolut ya, harus yang dirugikan," kata Reinhard.

Sebelumnya, pemilik akun Twitter @KoprofilJati mengunggah sebuah foto Iriana Jokowi yang disandingkan dengan Kim Kun-Hee istri, istri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Kim Kun-Hee yang berusia 50 tahun terlihat memukau dengan kecantikan dan kebugaran tubuhnya.

Ibu Negara Indonesia bertemu Kim Kun-Hee saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali beberapa waktu lalu. Keduanya lalu berfoto bersama.

Foto itu diunggah pemilik akun @KoprofilJati. Namun, dalam unggahannya dibubuhi narasi yang dianggap telah menghina atau mengolok-olok Iriana Jokowi. Narasi itu berupa sebuah percakapan yang ketika dibaca seolah-olah, Kim Kun-Hee majikan dan Iriana Jokowi pembantu.

Berikut narasinya:

"Bi tolong buatkan tamu kita minum"
"Baik, nyonya"

Unggahan itu dikomentari kedua putra Iriana, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. 

Kaesang membalas unggahan foto itu dengan kalimat "Lha, terus maksudmu gimana?". Sementara itu, Gibran yang merupakan Wali Kota Suram berkomentar "Salah paham?".

Pemilik akun @KoprofilJati itu juga membalas komentar kedua putra Iriana. "Sorry, gaes. Postingan dgn gmbr ibu negara sy hapus. Kyny banyak yg salah paham menganggap sy merendahkan org di gmbr tsb."

Pemilik akun Twitter tersebut dihujat netizen. Kini, akun Twitter-nya sudah tidak bisa diakses. (OL-1)

BERITA TERKAIT