PENYELENGGARAAN Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-XI Korps Alumni HMI
(KAHMI) di Palu, Sulawesi Tengah, digelar pada 24-28 November 2022. Munas KAHMI ini rencananya akan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Hingga saat ini, panitia telah meregistrasi 1.096 orang utusan dari
Majelis Nasional (MN) serta seluruh Majelis Wilayah (MW), Majelis Daerah (MD), dan Majelis Perwakilan (MP) Luar Negeri. Jumlah keseluruhan yang hadir, ditambah peninjau akan mencapai 6.000-an orang.
Dalam Munas ini juga akan dihadiri oleh berbagai tokoh nasional seperti Ketua DPR RI, Menko Polhukam, Menko PMK, Menteri Dalam Negeri, Ketum PBNU, Ketum PP Muhammadiyah, dan tokoh nasional lainnya.
Selain itu akan dilaksanakan seminar kebangsaan yang mengusung
tema : Bangkit, Bersinergi Membangun Negeri Menuju Peradaban Baru.
Beberapa agenda yang akan dilaksanakan pada Munas Kahmi ke-XI di Palu,
salah satunya adalah pemilihan 9 orang Presidium MN KAHMI 2022-2027.
Hingga saat ini terdapat 40 calon presidium yang ditetapkan oleh
MN KAHMI, salah satunya ialah Prof Heri Hermansyah yang saat ini
menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Heri
terpilih sebagai Dekan FTUI periode 2022-2026 pada Januari 2022.
Kejayaan bangsa
Pada pencalonannya di Palu, dia mengusung visi meningkatkan peran KAHMI membentuk karakter generasi muda yang ungguk berdampak kejayaan peradaban Indonesia Raya.
"Saya percaya bahwa Kahmi adalah salah satu instrumen organisasi nasional yang kuat untuk membangun kembali kejayaan bangsa Indonesia. Terutama dengan melakukan regenerasi dan kaderisasi, inklusif, menguatkan networking lokal dan global, membangun jiwa enterpreneurship, serta menguatkan digitalisasi teknologi organisasi"
ujar Mantan Koordinator Presidium MD Depok 2013-2018 ini, Senin (21/11).
Rekam jejaknya dalam KAHMI juga cukup lengkap antara lain sebagai
Koordinator Presidium MD Depok 2013-2018, Presidium MW Kahmi Jaya
2016-2021, dan Ketua Majelis Pakar MD Depok hingga saat ini.
Heri menyebut Kahmi menjadi barometer nasional dalam membangun karakter
bangsa yang akademis dan memiliki global competitive advantage.
Jadi, jika diharapkan Kahmi memiliki unsur akademis dalam kepemimpinan Presidium MN Kahmi 2022-2027, Heri menjadi salah satu kandidat kuatnya.
Informasi yang diperoleh, banyak MW MD yang telah mengajukan dukungan kepada Prof Heri karena melihat rekam jejak akademis dan keorganisasiannya di Kahmi yang sangat lengkap dan dipandang telah mumpuni memimpin Kahmi secara nasional di masa mendatang.
"Saya akan bersinergi dengan para senior, seluruh MW, MD dan MP untuk
meningkatkan kembali value Kahmi sebagai barometer kebangsaan yang
mengusung semangat ber-NKRI" pungkas alumni S1 Univ Indonesia dan S2-S3
Tohoku University, Jepang, ini. (N-2)