ANGGOTA DPR RI Hilarry Brigitta Lasut melaporkan komedian Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan tersebut teregister dengan Nomor: LP/B/5054/X/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA pada Senin (3/10). Dalam laporan itu, Brigitta diwakili kuasa hukumnya Muhammad Fauzan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan laporan tersebut berawal dari talkshow yang dihadiri Brigitta dan Mamat.
Baca juga: Polisi Sebut Lesti Kejora Alami Pergeseran Tulang Leher
Dalam talkshow itu, Brigitta mendapat roasting dari Mamat. Roasting merupakan istilah dalam stand up comedy yang disebut sebagai lawakan yang ditujukan untuk seseorang.
Namun, Brigitta tidak terima dengan apa yang disampaikan Mamat, karena memuat kata-kata kasar.
"Dalam roasting tersebut terlapor menggunakan kata yang kurang sopan seperti kata "tai" dan "goblok". Atas kejadian tersebut korban merasa telah dicemarkan nama baiknya," kata Zulpan, melalui keterangannya, Selasa (4/10).
Atas kejadian itu, Brigitta melaporkan Mamat ke kepolisian menggunakan Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Berdasarkan video yang dihimpun Media Indonesia, Mamat akeberatan dengan pernyataan Brigitta yang bilang roasting harus memunculkan solusi. Menurut Mamat, justru anggota dewan yang harus mencari solusi karena perwakilan rakyat.
"Karena dia bilang bahwa, satu dia bilang bahwa kalau suka me-roasting dan lain-lain jangan kasih kritik, kasih solusi, ini orang nggak mikir ya, kita pajak kita dikeluarin untuk bayar orang-orang ini buat cari solusi kenapa suruh kita yang cari solusi lagi. Yang tugas cari solusi itu mereka, kita kapasitasnya ngritik ya teman-teman," ujarnya.
Mamat juga mengkritik pernyataan Brigitta yang mengajak anak muda masuk politik. Mamat menyebut masuk politik juga membutuhkan uang dan menyebut kata-kata yang dinilai Brigitta kasar.
"Terus yang kedua, jangan takut masuk ke dalam politik, eh t*i. Coba yang ngomong gitu orang yang bapaknya bukan anggota DPR atau bukan punya partai. Coba saja, saya orang tua bukan siapa-siapa, nggak punya partai apa-apa, masuk politik emang nggak diminta duit sama partai g****k," ujarnya.
Terpisah, Brigitta mengaku tidak terima dengan pernyataan Mamat. Ia mengaku apa yang diungkapkan Mamat sudah kelewat batas, meski dalam konteks komedi.
"Buat saya Ini indonesia, negara hukum, bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda," katanya kepada Media Indonesia.
"Saya memang digaji rakyat, pembantu rakyat. Kita hidup di Indonesia. Pembantu rumah tangga digaji memang sama majikannya tapi bukan berarti boleh diinjak-injak2, dimaki-maki dan dibully bahkan sampai difitnah," katanya.