KEPALA Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengonfirmasi terkait klaim dugaan kebocoran surat atau dokumen presiden.
Klaim itu dilakukan oleh peretas dengan nama akun Bjorka yang menjual data-data itu di forum Breached.
"Tidak ada data isi surat-surat apapun yg kena hack," ujar Heru ketika dikonfirmasi, Sabtu (10/9).
Dalam sebuah utas yang beredar di media sosial, klaim dugaan bocornya surat dan dokumen Presiden RI pertama diunggah oleh akun Twitter @darktracer_int.
Baca juga: DPR Segera Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi
Di dalamnya terdapat tangkapan layar berjudul "Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K" yang diunggah Jumat (9/9) pukul 20.21 WIB.
Pelaku mengklaim data yang bocorkan itu berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada presiden.
Baca juga:
Heru mengatakan hal yang dilakukan oleh peretas telah melanggar hukum. Menurutnya aparat akan melakukan tindakan untuk mengusut klaim tersebut.
"Upaya upaya meng-hack itu sudah melanggar hukum. Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum," tukasnya. (Ind/OL-09)