KETUA MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan misi perdamaian dalam perang Rusia-Ukraina. Apresiasi tersebut disampaikan Bamsoet dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR RI yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
"Misi perdamaian Presiden, dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu, patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya," tutur Bamsoet.
Bamsoet menyebut kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina merupakan bentuk kenegarawanan dalam rangka melaksanakan tujuan negara melaksanakan ketertiban dunia. Perang dengan alasan apa pun, selalu membawapetaka, kehancuran, dan kesengsaraan yang mampu menghancurkan peradaban yang telah dibangun berabad-abad lamanya.
Baca juga: Presiden Singgung Tiga Megakorupsi yang Diusut Kejagung dalam Pidato Kenegaraan
"Membawa krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet juga menyinggung banyaknya jumlah pengungsi Ukraina yang mencapai 5 juta warga. Jumlah tersebut merupakan jumlah pengungsi terbesar kedua setelah pengungsi perang Suriah yang mencapai 6,8 juta.
Perang antara Rusia dan Ukraina, juga telah menyebabkan sekitar 7,1 juta warga Ukraina terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka.
Sidang Tahunan MPR RI dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hadir pula para menteri, pemimpin lembaga negara, dan pimpinan partai politik (parpol) yang ada di parlemen. Ada pula sejumlah mantan presiden dan mantan wakil presiden dan para Duta Besar/Kepala Perwakilan Negara Sahabat. (OL-1)