30 June 2022, 20:53 WIB

900 Hari Masiku Buron, KPK Akui Sudah Maksimal Mencari


Candra Yuri Nuralam |

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan kembali komitmennya untuk serius mencari buronan Harun Masiku. KPK mengaku sudah memanfaatkan seluruh jaringannya.

"Kita tetap komitmen cari sampai kapanpun. Karena itu keseriusan KPK mencari para pelaku, kita menggunakan seluruh jaringan kekuatan," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (30/6).

Firli mengatakan salah satu jaringan yang dimanfaatkan yakni dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Menurutnya, Kemenkumham bisa memantau keberadaan buronan yang kabur ke luar Indonesia.

"Kita manfaatkan kerja sama kita dengan kumham karena mereka memiliki jaringan imigrasi dan pengawasan lintas batas Indonesia," ujar Firli.

Lalu, KPK memanfaatkan jaringannya dengan Polri. Polisi punya banyak armada yang bisa mencari buronan di seluruh wilayah Indonesia.

"Karena Polri itu tersebar dari Jakarta sampai dengan desa. Ada babinkamtibmas, dan mereka banyak kekuatan mencari DPO. Itulah yang kita bangun," ujar Firli.

KPK juga memastikan bekerja sama dengan lembaga internasional. Dalam pencarian buronan, kerja sama dengan lembaga internasional yang dilakukan yakni dengan Interpol, Kementerian Luar Negeri, dan beberapa kantor kedutaan perwakilan Indonesia di negara lain.

Firli juga menegaskan jaringan ini dimanfaatkan untuk mencari semua buronan KPK. Setidaknya, masih ada empat orang yang dicari KPK karena berstatus buron.

"Prinsipnya adalah para DPO itu tetap dalam komitmen kita untuk kita tuntaskan, Karena perkara korupsi itu dia menjadi PR kita utk kita selesaikan, khususnya para DPO," pungkas purnawirawan Polri itu.

Harun Masiku adalah politikus PDIP yang menjadi tersangka kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. Harun menjadi buronan setelah menghilang usai ditetapkan menjadi tersangka pada 9 Januari 2020 atau sudah 900 hari. (OL-8)

BERITA TERKAIT