23 June 2022, 13:25 WIB

Ukraina Izinkan Paspampres Bawa Amunisi tidak Terbatas


Indriyani Astuti |

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) berencana akan berkunjung ke Rusia dan Ukraina. Meskipun Kementerian Luar Negeri belum dapat memastikan waktu kunjungan tersebut, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah melakukan persiapan.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Tri Budi menjelaskan, pasukan selama beberapa pekan melakukan persiapan internal, seperti latihan penyelamatan. Itu untuk antisipasi karena Ukraina tengah berkonflik dengan Rusia.

"Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, me-escape (melarikan) beliau (presiden). Itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya," ujarnya pada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6).

Dari personel, Tri mengatakan tim penyelamatan presiden sudah siap. Pada kegiatan biasa, terang dia, Paspampres tidak membawa tim tersebut. Mereka, imbuhnya, akan menggunakan pakaian dinas lapangan (PDL) TNI. Tim tersebut terdiri atas 39 personel.

"Nanti kalau seandainya (tim) Matan (Penyelamatan Paspampres) punya tugas masing-masing. Itu juga sudah kita siapkan, Matan 10, main group-nya sendiri itu ada 19 (personel), kemudian (tim) advance (pendahulu) 10 (personel) nanti yang akan berada di sana, memang kita sudah bagi," papar Danpaspampres.

Mengenai perlengkapan, Danpaspampres mengatakan helm dan rompi telah disiapkan. Selain itu, pasukan juga akan membawa senjata laras panjang. "Dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel Paspampres dengan amunisi yang tidak terbatas," ungkapnya.

Selanjutnya, komunikasi maupun koordinasi dengan pihak otoritas Ukraina, menurut Dampaspampres telah dilakukan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Saat kunjungan ke Rusia dan Ukraina nanti, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, ibu kota Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.

"Sementara aman. Kalau kami melihat Donesk kurang lebih dari Kiev jaraknya sekitar 380 kilometer (km). Sudah kita antisipasi. Serangan ya memang di seputaran Donesk itu saja, jadi alhamdulillah masih jauh lah dari Kiev," pungkas Tri. (P-2)

BERITA TERKAIT