PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik alasan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan penundaan Pemilu 2024 untuk menolong Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Alasan tersebut dinilai tak relevan.
"Pertama, itu jelas mengada-ada dan tidak relevan," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi saat dihubungi, hari ini.
Nabil mengaku heran dengan penggunaan alasan Pemilu 2024 untuk membantu RI 2 mempertanggungjawabkan amanahnya di akhirat. Hal itu sulit dicerna dengan akal sehat.
"Pernyataan tersebut makin sulit dipahami oleh publik. Semoga itu bagian dari guyonan Cak Imin (Muhaimin) saja," ungkap dia.
Selain itu, dia menyampaikan wacana penundaan Pemilu 2024 sudah tidak relevan. Pasalnya, pemerintah sudah mengambil sikap tegas bakal tetap menyelenggarakan pesta demokrasi tingkat nasional sesuai agenda yang telah ditentukan.
"Presiden Jokowi menyatakan sikap pemerintah untuk menjalankan Pemilu sesuai jadwal pada 14 Februari 2024, maka wacana penundaan pemilu sudah tidak relevan dibahas," ujar dia.
Baca juga: Puan Imbau Sudahi Wacana Penundaan Pemilu
Sebelumnya, Muhaimin menyampaikan alasan lain mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Kali ini, Wakil Ketua DPR itu menyampaikan alasan mengusulkan penundaan Pemilu karena ingin menolong Wapres Ma'ruf Amin.
"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf, dalam menolong rakyat," kata Muhaimin saat dikutip dari akun YouTube PMIIOFFICIAL, Selasa, 19 April 2022.
Muhaimin menyampaikan konteks menolong Maruf yaitu membantu RI 2 di akhirat. Dikhawatirkan, eks Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tidak bisa memberikan pertanggungjawaban saat di akhirat karena belum bisa berbuat banyak saat menjabat sebagai Wapres.
"Kenapa menolong Kiai Maruf supaya nanti di akhirat ditanya kurang ini kurang itu, alasannya dua tahun pandemi gak bisa apa-apa," ungkap dia.(OL-4)