KETUA DPR RI, Puan Maharani, mendorong pemerintah untuk pastikan harga pangan stabil selama Ramadan. Puan dianggap paham masalah riil dari rakyat karena sikapnya ini.
Pengamat ekonomi Institute of Developing Indonesian Economy (IDEA), Candra Surya Utama, menyatakan masalah harga pangan saat Ramadan adalah problem tahunan. Ini terjadi karena permintaan meningkat sedangkan stok pangan terbatas. Efeknya harga naik dan memberatkan rakyat.
"Melihat situasi ini, Puan lalu meminta pemerintah menstabilkan harga pangan. Ini saya lihat Puan paham masalah riil yang terjadi pada masyarakat," jelas Candra melalui keterangan tertulis, Jumat, (1/4).
Baca juga: Harga Daging Sapi Tembus Rp135 Ribu per Kg
Masyarakat, tambah Candra, jelas akan terdampak langsung di situasi ini. Sebab ketika harga naik, mereka pun juga mengalami tingkat kebutuhan yang naik selama Ramadan. Sehingga masalah ini sifatnya populis dan langsung dirasakan oleh akar rumput.
Sebagai Ketua DPR, ujar dia, Puan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Yakni mengawal dan mengawasi kinerja pemerintah saat ini khususnya saat Ramadhan.
Candra memandang positif dan mengapresiasi sikap Puan ini. Baginya jika parlemen tidak bersuara, pemerintah dapat membuat kebijakan yang salah dan tak tepat.
Candra menyarankan Puan selaku representasi parlemen mesti melakukan komunikasi insentif dengan eksekutif. Sehingga seruannya untuk menstabilkan harga pangan selama ramadhan dapat menjadi kebijakan taktis.
"Misal Puan mengusulkan ke pemerintah agar ada operasi pasar. Bisa juga memastikan agar tak ada penimbunan barang - barang pokok agar harga tidak naik," tegasnya.
Sebagai informasi, Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendesak pemerintah menstabilkan harga-harga pangan yang sudah banyak mengalami peningkatan jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Candra pun mengingatkan para pemangku kebijakan untuk memastikan agar stok pangan di pasar tersedia sehingga tidak terjadi lonjakan harga.
Selain itu, Puan juga meminta agar pemerintah menjamin kelancaran distribusi pasokan pangan sehingga segala kebutuhan masyarakat saat Ramadhan tiba tidak terkendala. (RO/OL-09)