KETUA MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan mendorong TNI untuk memperbanyak ajang kejuaraan menembak. Upaya tersebut, menurutnya, sangat dibutuhkan untuk mempertajam kemampuan para prajurit.
"Ini sangat bermanfaat untuk mempertajam kemampuan menembak. Ini bisa menjadi tempat ajang berlatih menggunakan senjata dan mengenal senjata-senjata yang baru keluar sehingga pasukan bisa mahir di medan dan pertempuran," ujar Bambang saat menghadiri Kejuaraan Menembak Piala Danpaspampres 2022 di Senayan, Jakarta, Minggu (13/3).
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan keterlibatan satuan TNI seperti Paspampres dalam penyelenggaraan kejuaraan menembak sangat relevan dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban. Melalui agenda tersebut, mereka bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi, terlebih di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
"Banyak masalah geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi. Jika tidak siap, bangsa Indonesia bisa tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu," ucap politisi Golkar itu.
Kejuaraan menembak Piala Danpaspampres 2022 mempertandingkan tujuh kelas yakni kelas tembak eksekutif, tembak presisi 25 meter, tembak reaksi IPSC level II, kelas tembak reaksi non IPSC (pistol nonoptik), tembak air rifle dan air pistol, tembak Paspampres data-style, dan tembak eksibisi tembak artis. Bamsoet sendiri mengikuti kelas tembak eksekutif dueling plate berpasangan dengan Titiek Soeharto yang merupakan putri dari Presiden Kedua RI Soeharto.
Baca juga: Kantongi Daftar Penerima Uang Indra Kenz, Polri Ancam jika tidak Lapor
Mereka dihadapkan pada pasangan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Direktur Jendral Pemasyarakatan (PAS) Kemenkum dan HAM Reynhard Silitonga. Pada kelas tersebut, duet Yasonna dan Reynhard keluar sebagai juara.
"Saya mempersiapkan fisik dan kemampuan menembak sebelum mengikuti kejuaraan ini. Saya ingin memberikan kemampuan terbaik dan mungkin ini jadi salah satu capaiannya,” tutur Yasonna. (OL-14)
