MASUKNYA Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, menghembuskan kabar bakal ada rombak atau reshuffle kabinet di jajaran pemerintah. Namun, Istana Kepresidenan membantah isu tersebut.
"Belum ada (reshuffle dalam waktu dekat)," ujar salah satu narasumber dilingkar Istana Kepresidenan kepada wartawan, Kamis (26/8).
Kemarin (25/8) malam, Presiden Joko Widodo dan tujuh partai koalisi pemerintahan pun melakukan pertemuan bersama. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate juga menyampaikan hal serupa mengenai perombakan kabinet soal peluang PAN masuk di jajaran menteri Jokowi.
"Tidak ada pembahasan tentang reshuffle kabinet," kata Johnny.
Baca juga : PAN Klaim Punya Hubungan Baik dengan Jokowi
Politikus NasDem itu sebelumnya mengatakan, partai koalisi menyambut baik bergabungnya PAN dan kedepan koalisi akan memiliki lebih banyak gagasan dalam rangka membangun bangsa.
"Yang mengundang PAN masuk adalah presiden dan semua pimpinan partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN," ujar Johnny
Sementara, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan, sejatinya reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Hingga saat ini Presiden Jokowi dan seluruh menteri kabinet Indonesia Maju dikatakan masih fokus pada penanganan covid-19.
"Fokus pemerintah ialah menghadapi pandemi covid-19 di tiga level, kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi, khususnya UMKM," pungkasnya. (OL-7)