17 May 2019, 00:24 WIB

Penghitungan PSU Pemilu 2019 di Kuala Lumpur Berjalan Lancar


Putra Ananda |

PENGHITUNGAN pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019 yang dilakukan Panitia Pemilihan Luar Negeri Malaysia berjalan lancar dan kondusif.

Penghitungan PSU yang dilakukan di WTC Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (16/5) sore waktu setempat itu dilakukan hanya untuk pemungutan suara melalui metode pengiriman pos.

Sebelumnya PPLN telah mengirimkan surat suara untuk PSU sebanyak 257 ribuan melalui pos mulai dari tanggal 6 sampai 9 Mei 2019.

Pada pengiriman surat suara melalui pos itu PPLN Kuala Lumpur mengajak seluruh perwakilan partai politik dan relawan capres yang menjadi lingkup kerja PPLN Kuala Lumpur.

Pengiriman surat suara melalui pos itu dilepas secara bersama di kantor Kedutaan Besar Indonesia Kuala Lumpur, kemudian secara bersama pula diantarkan ke kantor pusat pos Malaysia yang terletak di Syah Alam.

Baca juga : Temukan Kejanggalan, Sejumlah Caleg Protes PSU di Malaysia

Pada proses penghitungan surat suara yang masuk, tahap pertama PPLN disaksikan oleh saksi partai melihat bahwa perolehan suara didominasi oleh Davin Kirana. Caleg yang berasal dari partai NasDem.

Tengku Adnan,  ketua NasDem Malaysia melihat bahwa proses PSU sudah berjalan sesuai aturan yang ada dan berlaku.

Ia mengungkapkan suasana kekeluargaan juga sangat terasa antar partai politik. "hal ini bisa disebabkan suasana Ramadan," kata Tengku Adnan di sela istirahat buka puasa waktu Kuala Lumpur.

Terkait dengan signifikansi suara Davin Caleg Nomor Urut 2 partai NasDem tersebut, Tengku Adnan menegaskan, hal itu merupakan sesuatu yang wajar.

Sebab Davin merupakan caleg yang paling rajin melakukan sosialisasi dan kampanye di tengah masyarakat Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.

“Davin sudah melakukan sosialisasi massif bahkan tanpa henti selama 4 bulan menjelang hari pemungutan suara tahap pertama lalu. Jadi sesuatu yang wajar juga jika sekarang Davin begitu dominan, sebab Davin juga berdomisili di Kuala Lumpur”. ujarTengku Adnan.

Tengku Adnan  menambahkan, dengan jumlah pemilih yang begitu besar di Malaysia, NasDem sendiri sebenarnya menargetkan dua kursi dari dapil Jakarta II.

“Saya sebagai ketua partai diberi target satu kursi dari Malaysia dan satunya dari Daerah Jakarta Pusat dan Selatan. Namun kondisi pemilu yang persaingannya sangat ketat ini membuat NasDem hanya akan berjuang untuk mendapatkan satu kursi," imbuh Tengku Adnan

Sampai Kamis (16/5) malam proses penghitungan suara masih terus berlanjut, dan masih menyisakan kurang lebih surat suara yang harus dihitung sekitar 60 ribu dari 84 ribu surat suara pos yang masuk. Baik itu surat suara Pilpres maupun legislatif. (OL-8)

BERITA TERKAIT