08 May 2019, 08:10 WIB

Pemilih Luar Negeri Condong ke 01


Melalusa Susthira K |

PROSES rekapitulasi penghitungan suara pemilu di luar negeri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memasuki hari keempat, kemarin.

Dari 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), hingga malam pukul 20.00 WIB, tercatat rekap 53 PPLN telah rampung.

Dari data yang mencakup 40% PPLN tersebut, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Capres petahana berhasil mengantongi suara lebih banyak di 45 PPLN.

Jokowi-Amin menyapu bersih kemenangan di kota-kota di Eropa, Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Malaysia. Kemenangan telak diraih paslon 01 tersebut di 27 PPLN, dengan capaian suara lebih dari dua kali lipat paslon 02.

Adapun Prabowo-Sandiaga hanya berhasil memenangi pilpres di 7 PPLN, yaitu Jeddah (Arab Saudi), Doha (Qatar), Kairo (Mesir), Karachi (Pakistan), Abu Dhabi (UAE), Riyadh (Arab Saudi), dan Sudan (Afrika Utara). Sisanya, di Tunis (Tunisia) kedua paslon mengantongi suara imbang.

Hingga malam tadi, rekapitulasi suara hasil pemilu di luar negeri masih berlangsung. KPU optimistis proses rekap yang mencakup 130 PPLN akan rampung dalam waktu beberapa hari ke depan.

"Saya yakin untuk luar negeri bisa selesai 2 atau 3 hari ke depan karena memang ada daerah-daerah yang jumlah pemilihnya 70, 40, tidak terlalu repot untuk merekapnya," ujar komisioner KPU RI Ilham Saputra di Gedung KPU, Jakarta Pusat, kemarin.

Percepat proses
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan mengimbau panitia pemilihan luar negeri (PPLN) menyiapkan kelengkapan dokumen sebelum membacakan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri.

Kelengkapan data, menurut Abhan, diperlukan agar mempercepat proses rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri yang ditargetkan dapat menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu dari 20 tempat pemungutan suara di luar negeri setiap harinya.

"Harapan kami PPLN sebelum maju rekap sudah bisa dilihat lagi data rekapnya sehingga pas pembacaan sudah lancar tidak ada data yang tertinggal," kata Abhan ditemui di sela rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2019 luar negeri di Gedung KPU, Jakarta, kemarin.

Dalam rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri masih ditemukan dokumen PPLN yang belum memiliki kelengkapan saat akan dibacakan. Seperti yang ditemukan pada dokumen PPLN Oslo, Norwegia, yang rencananya dibacakan siang kemarin namun tertunda.

"Kalau masih ada yang belum sinkron, segera diperbaiki agar jadwal rekapitulasi berjalan lancar," ujar Abhan.    

Meski ada kendala, Abhan tetap optimistis KPU mampu menyelesaikan rekapitulasi penghitungan seluruh suara sebelum 22 Mei 2019. KPU mulai Senin (6/5) membagi proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri menjadi dua panel.

Rapat pleno panel 1 dilakukan di Ruang Sidang Utama Gedung KPU RI, sedangkan rapat pleno panel 2 digelar di tenda Pusat Informasi, halaman parkir KPU RI. (Ins/LN/A-2)

BERITA TERKAIT