JENAMA pelumas lokal, Evalube, optimistis melakukan pemulihan setelah pandemi covid-19 berakhir. Kondisi pandemi akibat virus korona dalam tiga tahun terakhir ini memang membuat hampir semua sektor industri terdampak.
"Pandemi kemarin tentu saja ada dampaknya bagi industri. Tetapi, bagi Evalube, terutama untuk (sektor) otomotif, tidak terlalu berpengaruh banyak karena kami lebih bermain (memasok) untuk kendaraan roda dua," ungkap Commercial Director PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, selaku produsen oli Evalube, Yomie Harlin, di Jakarta, pekan lalu.
Menurut Yomie, seiring dengan kendaraan roda dua yang terus bertumbuh di Tanah Air, penjualan Evalube juga turut mengalami peningkatan. "Mungkin tidak sebesar sebelum pandemi, tetapi ini tetap patut kami syukuri," imbuh Yomie.
Selain itu, sejak 2017 Evalube tetap menggarap salah satu ceruk pasar lain yang cukup besar yaitu sektor perikanan. Produsen oli Evalube memiliki banyak produk dari oli mesin 2-tak hingga 4-tak. Salah satu produk unggulan dari merek ini adalah oli samping 2 tak yang sebenarnya banyak digandrungi pecinta motor 2 tak.
"Sektor perikanan tidak hanya didominasi kapal-kapal besar, tetapi juga kapal nelayan ukuran sedang dan kecil. Dengan banyaknya kapal tersebut, kebutuhan akan oli samping 2-tak juga meningkat," tutur Yomie.
Baca juga: Suzuki Siapkan 65 Titik Bengkel Siaga Mudik di Jalur Sumatra, Jawa dan Bali
Ia mengakui bahwa penjualan di industri perkapalan membuat perusahaan mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi. Karena itu, Evalube juga terus melakukan pendekatan kepada para stakeholder industri ini, termasuk nelayan sebagai end user.
"Kami terus melakukan pendekatan kepada masyarakat pesisir dan nelayan. Karena mereka lah yang akan memakai produk-produk kami. Beberapa kegiatan sosial dan edukasi kami lakukan untuk mendekatkan diri dengan mereka," katanya.
Evalube juga terus mengedukasi dan memberikan informasi akurat tentang sistem keagenan, harga, dan produk-produk keluaran mereka. Sehingga nelayan yang menjadi mitra perusahaan bisa terus mendapatkan oli yang terjangkau dan berkualitas.
Salah satunya dalam kesempatan bulan suci Ramadan tahun ini, momen itu dimanfaatkan Evalube untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, seperti bengkel, para mekanik, nelayan, serta pondok pesantren dan panti asuhan. Hal itu dilakukan untuk menjaga imej jenama agar tetap melekat di hati konsumen.
Marketing Manager PT WGI Ivan Rastianto menambahkan, pasar oli 2 tak hingga saat ini masih paling besar di luar Jawa, yaitu wilayah Sumatra. Menurutnya, penjualan oli 2 tak tak hanya laris di segmen kendaraan roda dua, tapi juga dibantu segmen non-roda di kawasan pinggiran.
"Penjualan Evalube mulai pelan-pelan meningkat sejak pandemi awal 2020. Bahkan, penjualan kuartal 1-2022, kinerja penjualan produk Evalube tetap tumbuh 20%," pungkas Ivan. (Ton/I-2)