VEHICLE Safety Course (VSC) adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) dan ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Dalam penyelenggaraan yang keenam ini bekerja sama dengan Politeknik APP, sebuah kampus negeri milik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan PT Karya Fajar Ultima (KyFU) yang merupakan sebuah perusahaan dalam bidang konsultan keselamatan jalan.
Pada setiap kegiatan VSC selalu menyajikan paparan-paparan dari berbagai pihak yang peduli terhadap keselamatan, terutama dari para manufaktur kendaraan maupun pembuat peralatan keselamatan. Paparan disampaikan oleh para insinyur dari manufaktur. Harapannya para peserta VSC akan mendapatkan informasi lengkap seputar fitur keselamatan yang disematkan pada suatu kendaraan tidak hanya dari pembuat kendaraan tapi juga dari pembuat fitur secara langsung.
Kegiatan VSC yang digelar di kampus Politeknik APP di kawasan Jagakarsa Jakarta, Kamis (16/3) itu dibuka oleh Direktur Pusat Penyelidikan Keselamatan Kendaraan dan Biomekanika Miros Zulhaidi Mohd Jawi, dilanjutkan dengan sambutan Direktur Politeknik APP Jakarta Amrin Rapi, dan dosen Politeknik APP Jakarta Syarif Hidayat yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian dan Direktur Industri Otomotif di kementerian yang sama.
Dosen Politeknik APP Jakarta Adrianto Sugiarto Wiyono yang sekaligus anggota Technical Committe ASEAN NCAP, dan advisor pada PT Karya Fajar Ultima (KyFU) membuka sesi pemaparan dengan topik Road Safety di Indonesia. Sesi selanjutnya pemaparan tentang pengenalan terhadap ASEAN NCAP oleh Salina Mustaffa, yang dilanjutkan protokol pengujian kendaraan dari ASEAN NCAP oleh Technical Leader ASEAN NCAP Yahaya Ahmad.
Berikutnya paparan oleh Tetsuya Matsushita San tentang teknologi Passive Safety yang selama ini dikembangkan oleh Autoliv seperti airbag untuk sepeda motor, dan sebagainya, yang dilanjutkan oleh Katsuya Matsumura dari toyota yang memaparkan safety assist yang ada pada kendaraan produksi Toyota.
Dari Nissan diwakili oleh Jun Nakashima yang menyampaikan tentang fitur-fitur keselamatan pada kendaraan listrik. tak ketinggalan dari Bosch yang hadir menyampaikan paparan tentang berbagai teknologi
keselamatan yang dibuatnya, terutama teknologi AEB (Autonomus Emergency Braking) yang dipaparkan oleh Benhard Simanjuntak.
Paparan ditutup oleh Honda yang memaparkan tiga teknologi sekaligus yaitu Lane Watch, AEB, dan Child Protection/ Child Present Detection (CPD) yang diwakili oleh Bunditphong Promsiri.
Dalam VSC kali ini tidak hanya kegiatan dalam kelas saja, namun juga kegiatan luar ruangan yang berisi demo berbagai fitur keselamatan yang telah dijelaskan di sesi kelas. Untuk sesi demo ini telah disiapkan kendaraan Toyota bz4X dan Honda WR-V.
Di sela-sela kegiatan juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Miros dan KyFU, dalam hal ini untuk membangun kerjasama dalam bidang keselamatan jalan, baik itu pelatihan, pengembangan teknologi, penelitian, kegiatan, dan berbagai hal yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan jalan di wilayah ASEAN. (S-3)