15 September 2022, 22:45 WIB

SMK ICB Bandung Buka Kelas Khusus Yamaha


Bayu Anggoro |

KURIKULUM pendidikan SMK harus sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini penting agar lulusannya terserap dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.

Hal inipun mendasari terjalinnya kerja sama antara SMK ICB Bandung dengan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Sekolah kejuruan ini dipercaya membuka Kelas Khusus Yamaha (KKY), Kamis (15/9).

Ketua Yayasan SMK ICB Bonur Parlindungan mengatakan, sekolahnya
dipercaya YIMM untuk membuka kelas khusus sebagai dukungan terhadap
program pemerintah dalam memajukan pendidikan vokasi, khususnya di SMK
secara aktif dan konsisten.

Pihaknya berharap, adanya kelas khusus dan kelas otomotif bisa memberi samangat baru, serta bisa mengemban kepercayaan yang diberikan.

"Kita dipercaya oleh Yamaha, itu yang harus dipegang oleh kepala
sekolah, staf dan para guru. Lakukan yang terbaik," kata Bonur.

Keberadaan KKY di SMK ICB pun diharapkan menjadi pemicu mencetak sumber
daya manusia dan lulusan yang kompeten serta berdaya saing. Selain siap
kerja, lulusan pun harus berkualitas.

"Saya ingin kehadiran KKY ini bisa menjadikan siswa kompeten, berprestasi dan memiliki karakter sesuai tuntutan dunia usaha dan dunia
industri," lanjutnya.

Lulusan berkualitas

Pada kesempatan yang sama, Manajer Service CS Division PT YIMM Riyadi Prihantono mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan 789 SMK se-Indonesia dan baru 53 SMK yang memiliki Kelas Khusus Yamaha.

"SMK ICB ini menjadi kelas khusus terbaru. Semoga KKY ini bisa menjadi motivasi bagi para siswa untuk menjadi lulusan berkualitas. SMK ICB semakin maju dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai standar Industri. Manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya," kata Riyadi.

Selain meresmikan KKY, SMK ICB pun mengenalkan Bengkel Teaching Factory
(Tefa)/CB Automobile Technology kompetensi keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif (TKRO). Bengkel Tefa ini merupakan salah satu Badan
Usaha unit Sekolah yang bisa melayani service berbagai kendaraan ringan
yang di dalamnya melibatkan teknisi yang berpengalaman, lulusan SMK ICB, siswa magang, dan siswa kompetensi keahlian TKRO. (N-2)

BERITA TERKAIT