DI berbagai kanal pemberitaan daring, televisi, radio, dan media sosial kerap muncul berita tentang G-20. Indonesia bahkan disebut-sebut sebagai ketua atau presidensi dari G20. Sebenarnya apa G-20 dan manfaatnya bagi kita?
Pemberitaan tentang pertemuan G-20 mulai sering muncul di kanal pemberitaan berbagai platform. Bahkan di jalan-jalan protokol di DKI Jakarta spanduk dan baliho dengan logo G-20 mulai terlihat. Sebagai warga negara, tentu tidak bisa menutup mata dan telinga terhadap perhelatan yang akan diselenggarakan di rumah sendiri. Namun, tidak bisa dipungkiri isu internasional bukanlah hal yang mudah untuk dipahami awam.
Suatu terobosan diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bernama G20Pedia pada Rabu (19/1). G20pedia disebut sebagai sarana untuk masyarakat mengetahui seluk-beluk tentang Group of Twenty atau G20 khususnya Presidensi G-20 Indonesia.
G20pedia berbentuk buku elektronik (e-book) yang bisa dibaca secara daring (online) ataupun diunduh untuk dibaca secara offline (luring). Untuk mengaksesnya silakan klik tautan https://linktr.ee/g20pedia. Upaya Kementerian Kominfo untuk memasyarakatkan G-20 patut kita acungi jempol dan dukung. Penting bagi kita mengetahui tentang G-20 karena Indonesia satu-satunya negara berkembang di Asia Tenggara yang masuk dalam G-20. Artinya negara kita memiliki kesempatan strategis untuk ikut menentukan arah kebijakan global. Sungguh bahwa ini merupakan suatu kebanggaan.
Informasi di G20pedia disusun dalam bentuk tanya-jawab seputar G-20. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mewakili isi kepala masyarakat awam. Kementerian Kominfo mencoba membumikan istilah-istilah teknis dan teknokratis yang banyak dipergunakan dalam G-20 agar masyarakat lebih mudah memahaminya. G20pedia menjelaskan apa yang dimaksud dengan finance track, sherpa track, working groups, dan istilah-istilah lainnya.
Secara struktur, informasi yang disajikan dalam G20pedia terbagi dalam dua tema besar yakni Sekilas G-20 dan Presidensi G-20 Indonesia. Sekilas G-20 membahas informasi seputar anggota, peran, agenda, hingga pentingnya keberadaan G-20. Sedangkan pada tema Presidensi G20 Indonesia, menekankan pada informasi seputar kiprah Indonesia di G-20, isu prioritas yang diusung, hingga manfaat yang didapatkan Indonesia selama menjabat sebagai presidensi pertemuan yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger itu.
Kominfo juga menyediakan versi bahasa Inggris pada G20pedia untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat dan media internasional. Sifatnya yang merupakan living document atau dokumen hidup, memungkinkan perubahan isi buku secara terus-menerus sesuai dinamika pelaksanaan agenda Presidensi G-20. Seyogyanya, G20pedia bisa menjadi semacam buku saku Presidensi G-20 Indonesia 2022 bagi masyarakat dan media. Jadi tak ada lagi alasan gagap G20.
Peserta Bimbingan Teknik Penulisan Siaran Pers Ditjen IKP Kominfo