KETUA DPR RI Puan Maharani sambut kepulangan Kontingen Indonesia yang baru saja menjuarai ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja, di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Sabtu (10/6).
Belum semua atlet pulang ke Tanah Air, karena 11 atlet para bulu tangkis langsung bertolak ke Kanada, untuk berjuang mencari poin, guna bisa lolos ke Paralimpiade Paris 2024.
Saat menyambut kedatangan rombongan kontingen 'Merah Putih', Puan Maharani menyatakan kebangaannya atas prestasi hattrick yang diraih sejak APG X/Malaysia 2017 hingga APG XII/Kamboja.
"Sungguh prestasi yang membanggakan. Saya mengucapkan selamat untuk seluruh atlet APG 2023, yang mampu berprestasi. Meraih prestasi hattrick. Ini sungguh luar biasa. Semoga mereka menjadi atlet yang terus membawa nama harum Indonesia," kata Puan.
Puan berharap, agar para atlet terus memelihara pola pelatihan, pendidikan, kesehatan, juga persoalan gizi tetap diperhatikan. Ini semua demi konsistensi memelihara prestasi di ajang nasional dan internasional.
Ketika ditanya terkait bonus, Puan menjamin bahwa besaran tidak ada bedanya dengan bonus yang didapat para atler SEA Games 2023, dan dipastikan akan cair dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah beberapa waktu lalu saya sempat bertemu Presiden Jokowi. Pemerintah sudah menyiapkan bonus sama seperti atlet-atlet SEA Games. Jadi tidak dibedakan antara APG dan SEA Games," imbuh dia.
Selaku Ketua DPR RI, Puan menegaskan akan mendorong pencairan bonus dilakukan secepat mungkin. Besaran bonus atlet APG peraih medali emas sebesar Rp525 juta. Peraih medali perak sebesar Rp315 juta, serta Rp 157,5 juta untuk peraih medali perunggu.
"Jadi anggaran sudah dipersiapkan dan tidak ada kendala," sergah putri Megawati Soekarnoputri itu.
Sementara itu CdM Indonesia, Andi Herman mengatakan, belum semua atlet bisa pulang ke tanah air, seperti 11 atlet cabor para bulu tangkis, yang dituntut mencari poin di kejuaraan di Kanada, yang menjadi persyaratan untuk bisa lolos ke Paralimpiade Paris.
"Sore tadi, 11 atlet cabor para bulu tangkis menuju ke Kanada, untuk berburu poin, yang menjadi mandatori dari Olympic yang harus dipenuhi. Dan itu bukti bahwa pemerintah secara konsisten melakukan pembinaan, bukan saja di tingkat ASEAN, Asia, tetapi juga Paralimpiade mendukung ini," tegas Andi Herman.
Lebih jaih dia paparkan, bahwa sepulang dari Kamboja, maka NPC bersama Kemenpora akan melakukan review atas prestasi atlet. Nanti berapa atlet berprestasi yang bisa ikut serta menuju Asian Para Games Hangzhou pada Oktober mendatang, dan apalagi untuk menuju Paralimpiade Paris 2024.
Andi menegaskan, bahwa ajang Asian Para Games ada persyaratan persyaratan yang harus dipenuhi atlet. Sejauh ini belum ada penentuan berapa cabang yang akan diberangkatkan.
"Yang jelas setelah 10 hari, akan lagi dilaksanakan pelatnas untuk menuju Hangzhou, dan juga kesiapan keberlanjutan dalam rangka menuju Paralimpiade," pungkas dia. (WJ/R-1)
