27 May 2023, 10:15 WIB

Medvedev Takut Terlalu Pede Jelang Prancis Terbuka


Basuki Eka Purnama |

MESKI akhirnya berhasil merebut gelar lapangan tanah liat pertama di tahun kesembilannya sebagai seorang petenis profesional, Daniil Medvedev takut terlalu percaya diri dapat merusak penampilannya di Prancis Terbuka.

Petenis nomor dua dunia itu tiba di Paris setelah mengamankan gelar kelimanya pada 2023, yang ke-20 dalam kariernya, tetapi untuk pertama kalinya di lapangan tanah liat, di Roma, akhir pekan lalu.

Dengan absennya juara 14 kali Rafael Nadal di Roland Garros untuk pertama kalinya sejak 2004, nama Medvedev disebut-sebut sebagai kemungkinan penerus juara dari petenis Spanyol yang hebat itu.

Baca juga: Tiga Petenis Tiongkok Akhiri Penantian 86 Tahun di Prancis Terbuka

"Yang pasti, mungkin saya memiliki ekspektasi lebih dari biasanya di Roland Garros," kata petenis berusia 27 tahun itu, dikutip dari AFP, Sabtu (27/5).

"Tapi saya tahu itu juga rumit dan Anda harus menggunakan kepercayaan diri ini, tetapi tidak sombong karena di situlah bahayanya."

"Terkadang Anda berpikir, Oh, baiklah, saya bermain sangat baik, sekarang akan mudah. Kemudian di babak pertama Anda mendapat masalah. Anda marah dan kalah dalam pertandingan," lanjutnya.

Baca juga: Djokovic dan Alcaraz Berpotensi Bertemu di Semifinal Prancis Terbuka

Karenanya, mantan juara Amerika Serikat (AS) terbuka itu memilih untuk berhati-hati.

Dia kalah di putaran pembuka di empat kunjungan pertamanya ke Roland Garros sebelum menghentikan kekalahan itu dengan melaju ke perempat final pada 2021.

Tahun lalu, dia masuk 16 besar.

Di Roma, pekan lalu, Medvedev mengalahkan petenis unggulan, seperti Alexander Zverev, saingan sengit Stefanos Tsitsipas, dan kemudian Holger Rune di final.

Perjalanannya di Roma membantunya naik di atas Novak Djokovic di peringkat dunia.

Hasil undian Prancis Terbuka juga menguntungkan Medvedev ketika peringkat ketiga dunia Djokovic, juara dua kali Prancis Terbuka, yang tengah mengejar rekor gelar Grand Slam ke-23, berada di bagian yang sama dengan petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz.

Itu memberi Medvedev jalan yang tidak terlalu bermasalah ke tempat potensial di final dalam turnamen yang terbuka lebar karena absennya Nadal.

"Turnamen ini pasti akan terasa berbeda," ujar Medvedev mengenai absennya Nadal.

"Setiap dua hari sebelumnya Anda bisa menonton Rafa bermain di TV karena mereka pasti akan menunjukkannya. Dia akan bermain di lapangan tengah."

"Dengan dia, peluangnya jauh lebih sedikit. Jadi tahun ini pasti berbeda," imbuhnya.

Tahun lalu, Medvedev hanya meraih dua gelar. Itu juga merupakan musim di mana dia kalah di final Australia Terbuka dari Nadal, dan kalah di babak keempat di Prancis Terbuka dan AS Terbuka.

Bersama dengan semua petenis Rusia dan Belarusia, dia dilarang bermain di Wimbledon. (Ant/Z-1)

BERITA TERKAIT