PENGAKUAN jujur dari pemain yang telah lelah dan mencapai puncak kariernya di NBA? Atau apakah ini merupakan pernyataan untuk mendorong manajemen Los Angeles Lakers untuk memperkuat skuat mereka?
Sehari setelah LeBron James mengejutkan NBA dengan mengatakan dia mempertimbangkan untuk pensiun, para pengamat terbagi mengenai apakah King James benar-benar siap lengser dari tahtanya.
Pebasket berusia 38 tahun membukukan 40 poin saat Lakers kalah, Selasa (23/5), sehingga disapu Denver Nuggets di laga final Wilayah Barat NBA.
Baca juga: Sapu Lakers, Nuggets Melaju ke Final NBA untuk Pertama Kali
Kekalahan itu memicu komentar terselubung yang disampaikan James di wawancara pascapertandingan.
"Saya tidak bisa bilang tahun ini kami sukses karena di titik karier saya ini saya hanya ingin menjadi juara," tegas James.
"Kita lihat apa yang akan terjadi di masa depan. Saya tidak tahu. Banyak yang harus saya pertimbangkan," lanjutnya.
Baca juga: Denver Nuggets Selangkah Lagi ke Final NBA
Dalam pernyataan kepada ESPN selepas konferensi pers pascapertandingan, James mengaku mempertimbangkan untuk pensiun.
Ketika ditanya apa yang akan dia pikirkan sebelum bergulirnya musim depan, James menjawab, "Saya akan memikirkan pakah saya masih mau bermain lagi."
Pernyatan itu bertolak belakang dari komentar James sebelumnya mengenai bagaimana dia memandang kariernya di NBA.
James telah meneken perpanjangan kontrak selama dua musim bersama Lakers, Agustus lalu, yang membuat dia akan bermain hingga akhir musim 2024-25.
Hal itu berarti James akan berpeluang bermain di NBA bersama putra sulungnya, Bronny James, sesuatu yang diakui James sebagai impiannya.
Penampilan gemilang James di Gim 4 melawan Nuggets terjadi setelah James banyak absen di musim reguler karena cedera.
James pun mengakui bermain di NBA sangat berat. "Naik turun pesawat dan bus mulai tidak menarik setelah bermain selama dua dekade. Rasanya sangat berat."
Meski begitu, mantan pemain NBA yang kini menjadi komentator untuk ESPN JJ Redick menduga pernyataan James mengenai kemungkinan dirinya pensiun didesain untuk mendesak manajemen Lakers untuk memperkuat skuat mereka.
"Saya rasa sebagai atlet, ada momen Anda mempertanyakan kekuatan fisik Anda. Mungkin LeBron telah berada di tahap itu," kata Redick.
"Namun, apakah saya percaya dia akan segera pensiun? Tentu saja tidak. LeBron adalah atlet yang paling perhitungan sepanjang sejarah. Dia melakukan segalanya secara terukur. Saya lebih memandang pernyataannya sebagai tekanan terhadap Lakers untuk memperkuat tim," lanjutnya.
Reporter ESPN Brian Windhorst mengatakan James telah mengirimkan pesan kepada Lakers.
"Lakers kini memiliki waktu empat atau lima pekan untuk menentukan arah mereka. Mereka harus memutuskan apakah mereka akan mempertahankan tim ini," ungkap Windhorst. (AFP/Z-1)
