KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memastikan persiapan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali yang dijadwalkan bergulir pada 5-12 Agustus berjalan dengan baik.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengatakan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. "Saya melihat memang komunikasi harus rata. Saya menjelaskan kepada Pak Gubernur (Wayan Koster), kemarin (Selasa, 28/3). Kami di KOI bukan kali pertama menyelenggarakan kegiatan. Sebelumnya sudah pernah dan setiap cabang olahraga punya statuta sendiri," kata Okto di Jakarta, Rabu (29/3).
AWBG 2023 di Bali turut menjadi sorotan seiring dengan polemik yang terjadi dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Baca juga: KOI Manfaatkan Forum G-20 untuk Promosi AWBG 2023 di Bali
Wayan Koster sempat melayangkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk menolak timnas Israel berlaga di Bali dalam Piala Dunia U-20. Tak lama setelah itu, FIFA membatalkan drawing ajang itu di Denpasar, Bali yang semula dijadwalkan berlangsung pada 31 Maret.
Dengan polemik tersebut, kekhawatiran juga muncul pada pelaksanaan AWBG 2023 terlebih Israel juga masuk dalam daftar peserta yang lolos kualifikasi untuk nomor renang perairan terbuka putri.
Baca juga: AWBG Bali 2023 Jadi Ajang Indonesia Lanjutkan Legacy
"Sampai saat ini belum ada kendala, sekali lagi dalam jiwa sportivitas olahraga itu kita akan berjuang sampai akhir, tidak ada istilah kalah sebelum bertanding," ujar Okto.
"AWBG menggunakan statuta-nya ANOC (Asosiasi Komite Olimpiade Nasional) yang memiliki mekanisme sendiri apabila ada kendala yang dialami di lapangan dan itu bisa dilakukan secara fleksibel," kata Okto menuturkan.
Dia optimistis pelaksanaan pesta olahraga terbesar ketiga setelah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin itu akan bergulir dengan baik. AWBG Bali 2023 akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara. (Z-6)