KETUA Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Komjen (Purn) Oegroseno siap maju sebagai calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2023-2027.
Sejauh ini Oegroseno menjadi orang pertama yang mendeklarasikan diri ingin menjadi meneruskan tugas dari Raja Sapta Oktohari yang sekarang menjadi Ketua Umum KOI. Pemilihan akan berlangsung dalam kongres yang bakal digelar pada Juni mendatang. Masa kepengurusan Raja Sapta akan berakhir pada Oktober tahun ini.
Oegroseno mengatakan bahwa prestasi yang telah dicapai oleh KOI selama ini merupakan prestasi yang telah dicapai oleh tokoh yang luar biasa sehingga kepemimpinan organisasi itu ke depan dilanjutkan.
Baca juga: Ketua Baru KOI Akan Dipilih Pada Juni 2023
"Jadi saya ingin menjadikan KOI rumah kita bersama, tidak ada yang harus ekslusif. Semua cabang olahraga yang menjadi anggota KOI punya hak dan kewajiban yang sama," kata Oegroseno dalam keterangannya pada Kamis (23/3).
Mantan Wakapolri itu menilai bahwa KOI mempunyai peran penting dan sentral serta independen sebagai representasi Komite Olimpiade Internasional (IOC) sehingga sewajarnya mempunyai kedudukan yang sama dan sejajar dengan lembaga pemerintah lainnya di tingkat Kementerian atau lembaga negara dan bertanggung jawab langsung kepada presiden Indonesia.
KOI sebagai penanggung jawab kejuaraan olahraga multiajang di tingkat internasional seperti Olimpiade, Asian Games, SEA Games mempunyai tanggung jawab yang besar kepada semua induk organisasi cabang di Indonesia yang telah menjadi anggota federasi olahraga internasional.
Baca juga: KOI Sepakat Ubah AD/ART
"Apabila terjadi dualisme kepengurusan induk organisasi cabang olahraga di Indonesia, KOI harus berperan sebagai saksi ahli yang dapat memberikan penjelasan kepada pemerintah tentang induk organisasi cabang olahraga di Indonesia yang sah berdasarkan UU 11/2022 tentang Keolahragaan dan diakui oleh federasi olahraga internasional," tegas Oegroseno.
Menyinggung soal pembinaan prestasi olahraga Indonesia, menurut Oegroseno, Ketua Umum KOI harus mampu meyakinkan pemerintah melalui menteri pemuda dan olahraga tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang harus melibatkan pembinaan seluruh cabang olahraga. (Z-6)